Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani meresmikan dua fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) milik PT HM Sampoerna Tbk di Blitar, Jawa Timur dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dengan tambahan investasi tersebut, saat ini Sampoerna memiliki 9 pabrik, termasuk 6 pabrik SKT, bermitra dengan 43 MPS di berbagai kota/kabupaten di pulau Jawa, dan secara keseluruhan mempekerjakan lebih dari 90.000 karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, di seluruh Indonesia.
Adapun pabrik SKT di Blitar dan Tegal akan menyerap lebih dari 3.500 tenaga kerja baru, di mana 2.000 di antaranya telah mulai bekerja saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosan menyampaikan apresiasi atas investasi Sampoerna ini yang juga berhasil menyerap tambahan ribuan tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga investasi yang sudah ada dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
"Oleh karena itu, kami akan terus memberikan support dan fasilitas agar investor jangka panjang seperti Sampoerna terus bisa berinvestasi dan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan di Indonesia, apalagi Sampoerna telah mengekspor produknya ke 30 tujuan ekspor di Asia Pasifik" kata Roslan dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).
Rosan juga mengatakan, keberadaan Sampoerna telah menghasilkan multiplier effect yang luar biasa, mencakup petani, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga supplier lokal.
"Saya yakin, ada ratusan ribu orang yang terlibat dalam rantai usaha Sampoerna baik langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, Sampoerna memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, tetapi juga secara nasional," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono turut menyampaikan apresiasi untuk rangkaian investasi Sampoerna pada tahun 2024.
Ia menjelaskan investasi ini akan menambah kemampuan untuk menyerap tenaga kerja sekaligus meningkatkan sektor ekonomi lain di sekitar pabrik. Pasalnya angka pengangguran Jawa Timur berada di level yang lebih rendah dibandingkan tingkat pengangguran nasional.
"Jawa Timur berkontribusi 60% dari total penerimaan cukai hasil tembakau negara. Setiap tahun kita menyumbang Rp 129 triliun. Ini semua berkat kerja keras ibu-ibu semua," kata Adhy Karyono.
Sementara itu Presiden Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk dapat berkembang bersama Indonesia serta berkontribusi dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% melalui investasi berkelanjutan, inovasi, hilirisasi, dan penyerapan tenaga kerja.
Fasilitas produksi SKT di Blitar dan Tegal sendiri melengkapi 4 pabrik SKT Sampoerna yang sudah ada di Surabaya, Malang, dan Probolinggo, Jawa Timur. Seperti keempat pabrik tersebut, Ivan mengatakan keberadaan pabrik SKT Blitar dan Tegal mampu menciptakan efek berganda yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya usaha-usaha masyarakat yang bermunculan di sekitar pabrik, mulai dari warung kelontong, makanan minuman, jasa transportasi, hingga kos-kosan.
"Di samping itu, kami percaya investasi ini juga akan terus menjaga serapan bahan baku tembakau dan cengkih dari petani Indonesia," katanya.
(rrd/rrd)作者:Heri Purnomo -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()