IHSG Masih Dibayangi Tekanan Jual, Dekati Level Psikologis 7.000

avatar
· 阅读量 37
IHSG Masih Dibayangi Tekanan Jual, Dekati Level Psikologis 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit keluar dari tekanan jual pada perdagangan Rabu (18/12/2024). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih sulit keluar dari tekanan jual pada perdagangan Rabu (18/12/2024). Kemarin, indeks anjlok hingga 1,4 persen ke 7.157.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai, IHSG melanjutkan reli pelemahan mendekati level critical support di kisaran 7.075-7.100. Secara teknikal, indeks utama itu kembali membentuk pola black marubozu pasca three black crows yang mengindikasikan tekanan jual masih relatif besar. 

"Belum terlihat ada indikasi meredanya tekanan jual di perdagangan Rabu," kata Valdy dalam risetnya.

Menurut Valdy, pergerakan IHSG disebabkan oleh faktor nonfundamental di mana terdapat tiga calon emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menarik perhatian pasar, yakni PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). IPO ketiga perusahaan di awal Januari 2025 ini diprediksi memiliki nilai emisi hingga Rp4 triliun.

"Kondisi ini diperkirakan menyebabkan pengetatan likuiditas di pasar saham pada dua pekan terakhir Desember," katanya.

Dari AS, Wall Street melemah dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,61 persen bersamaan dengan dua indeks utama lain, S&P 500 dan Nasdaq. Pelemahan selama sembilan hari beruntun pada DJIA terjadi karena pasar melakukan profit taking setelah mencetak rekor penutupan tertinggi di 45.000, saat merespons terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS.

"Secara umum, pelemahan terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap pidato Kepala The Fed, Jerome Powel pasca FOMC the Fed (18-19 Desember 2024). The Fed sendiri diperkirakan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam FOMC tersebut," tutur Valdy.

Imbal hasil obligasi (Treasury Yield) bertenor 10 tahun AS mulai bergerak turun dari 4,4 persen. Penurunan diperkirakan berlanjut sampai pasca FOMC. Sementara di pasar komoditas, harga minyak melanjutkan pelemahan akibat data-data ekonomi China yang relatif mengecewakan.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest