
IDXChannel - PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) membenarkan isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di anak perusahaan, PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Aksi layoff tersebut, terutama terjadi di divisi produksi yang berdampak pada 57 karyawan.
"Dapat kami sampaikan bahwa benar telah terjadi PHK terhadap karyawan Divisi Produksi ANTV," kata Direktur MDIA, Arhya Winastu Satyagraha lewat keterbukaan informasi dikutip Rabu (25/12/2024).
Arhya menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan. Keputusan ini adalah salah satu bagian dari strategi efisiensi dan penyesuaian model bisnis agar tetap relevan dan kompetitif di industri.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, model bisnis program ANTV lebih didominasi program yang diakuisisi dari pihak ketiga ketimbang production house. Dengan kata lain, program in-house yang diproduksi dan melibatkan tim produksi televisi Free-to-Air (FTA) sudah jauh berkurang.
"Perubahan ini merupakan strategi ANTV untuk mengubah fixed cost menjadi variable cost," ujarnya.
Arhya menambahkan, langkah tersebut untuk menjawab tanganan di industri TV FTA yang semakin ketat seiring munculnya stasiun TV FTA baru pasca penerapan analog switch off (ASO) dan disrupsi digital yang semakin masif.
Di samping efisiensi SDM di divisi produksi, kata dia, ANTV juga melakukan efisiensi pada program serta penyiaran, general affairs, dan bidang lainnya. Hal ini dilakukan tanpa harus mengorbankan preferensi target pemirsa program ANTV dan kualitas siaran televisi.
Dengan berbagai efisiensi yang dilakukan, Arhya menilai, hal ini membantu memperbaiki struktur biaya perseroan sekaligus meningkatkan stabilitas keuangan bagi ANTV dan MDIA.
Hingga kuartal III-2024, Intermedia mencatatkan penurunan pendapatan 21 persen dari Rp615 miliar menjadi Rp483 miliar. Namun di tengah kondisi penurunan pendapatan, MDIA mampu mencetak laba bersih Rp100 miliar.
Kinerja ini lebih baik bila dibandingkan periode yang sama 2023 di mana MDIA mencatat rugi bersih Rp62 miliar. Laba bersih di sembilan bulan pertama tahun ini lebih disebabkan pada berkurangnya bunga dan beban keuangan 70 persen dari Rp314 miliar menjadi Rp94 miliar.
(Rahmat Fiansyah)
作者:25/12/2024 10:55 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()