Green Power (LABA) Bidik Pendapatan Rp621 Miliar di 2025

IDXChannel - PT Green Power Group Tbk (LABA) membidik pendapatan sebesar Rp621 miliar pada 2025. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan rata-rata pendapatan tahunan Rp10-Rp15 miliar.

Direktur Utama LABA, William Ong mengatakan, manajemen menargetkan laba bersih Rp40 miliar pada tahun depan. Margin laba bersih ditargetkan sekitar 6,4 persen.

Baca Juga:

Green Power (LABA) Pasok 6.000 Unit Baterai EV ke Safago New Energy

"Untuk target net profit diperkirakan sekitar Rp40 miliar di tahun 2025, target revenue Rp621 miliar," kata William dalam Public Expose dikutip Jumat (27/12/2024).

Setelah diakuisisi oleh PT Nev Stored Energy serta PT Longpin Investasi Indonesia, LABA langsung mengarahkan bisnis ke sektor energi baru dan terbaruka (EBT). Bisnis seputar baterai kendaraan listrik menjadi pembuka pasar.

Baca Juga:

Green Power (LABA) Buka Peluang Gotion Masuk Jadi Pemegang Saham

William mengatakan, LABA akan menjadi perusahaan induk (holding company) dan anak-anak usahanya akan menggarap sektor EBT. Ke depan, LABA juga akan mendirikan tiga anak perusahaan baru.

Pertama, perusahaan yang menjual listrik dan battery subscription. Kedua, perusahaan pengelola aset tanah untuk kegiatan operasional perseroan. Ketiga, perusahaan yang bergerak di moulding demi mendukung produksi aksesoris kendaraan listrik.

"Jadi ke depan, LABA adalah sebagai holding dan semua aktivitas bisnis dilaksanakan di anak perusahaan," ujarnya.

William menambahkan, kinerja keuangan LABA pascaakuisisi baru akan terlihat pada kuartal IV-2024. Dia optimistis bakal ada perbaikan signifikan, terutama pada sisi pendapatan di akhir tahun. 

"Untuk hasilnya dapat tercermin di laporan keuangan tahun 2024 yang akan dirilis nanti. Di tahun 2025 semua bisnis akan mulai dilaksanakan," kata William.

(Rahmat Fiansyah)