Wall Street Pekan Depan Masih Terpengaruh Santa Claus Rally

avatar
· 阅读量 48
Wall Street Pekan Depan Masih Terpengaruh Santa Claus Rally
Indeks utama Wall Street masih berpeluang melanjutkan tren positif memasuki pekan pertama 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street masih berpeluang melanjutkan tren positif memasuki pekan pertama 2025. Kendati perdagangan bersifat terbatas menyusul libur Natal dan Tahun Baru, pelaku pasar masih berharap cuan dalam momentum yang disebut ’Santa Claus Rally’

Reli Santa Claus merupakan periode musiman yang ditandai dengan kenaikan harga saham-saham big cap selama 5 hari terakhir Desember dan 2 hari perdagangan pertama Januari. Secara historis, fenomena ini mendorong kenaikan rata-rata indeks S&P 500 sebesar 1,3 persen sejak 1969. 

Secara historis, S&P 500 hingga 27 Desember mencatat kenaikan sekitar 25 persen sepanjang 2024. Adapun Nasdaq Composite menorehkan rekor baru dengan melonjak lebih dari 31 persen setelah melewati level psikologis 20 ribu pada Desember 2024.

Kendati demikian, aksi ambil untung di penghujung pekan lalu mengingatkan perjalanan menuju Januari mungkin tidak sepenuhnya mulus.  Berbagai dinamika pasar, termasuk data ekonomi, dan perubahan kepemimpinan ke tangan Donald Trump menjadi perhatian pasar, melansir Investing, Minggu (29/12/2024).

Di satu sisi, data ketenagakerjaan AS akan dirilis pada 10 Januari 2025. Indikator ini menjadi kabar awal untuk mengukur ketahanan sektor tenaga kerja Negeri Paman Sam. Di sisi lain, musim laporan keuangan kuartal keempat yang dimulai bulan depan akan menguji ekspektasi pasar terhadap kinerja korporasi. 

Para analis memproyeksikan terdapat rata-rata pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 10,33 persen pada 2025, sedikit menurun dibandingkan ekspektasi kenaikan 12,47 persen di 2024, menurut data LSEG.

Perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump, yang akan dilantik pada 20 Januari. Trump dijadwalkan mengeluarkan setidaknya 25 perintah eksekutif di hari pertama jabatannya, termasuk kebijakan terkait imigrasi, energi, dan aset kripto.

Optimisme terhadap kebijakan pemangkasan pajak dan deregulasi yang diusung Trump memberikan harapan bagi beberapa sektor, seperti perbankan, energi, dan aset kripto. 

Namun, ancaman tarif perdagangan terhadap produk dari China, Meksiko, dan Kanada, serta kebijakan imigrasi yang ketat, dapat menimbulkan beban berlebih bagi perusahaan. Beban ini pada gilirannya berpeluang ditanggung konsumen sehingga menciptakan risiko baru bagi pasar.

Di sisi moneter, pertemuan Federal Reserve pada akhir Januari juga menjadi tantangan bagi pasar. Pada 18 Desember, The Fed memotong suku bunga untuk ketiga kalinya, tetapi mengisyaratkan penurunan lebih sedikit pada 2025 karena ketidakpastian inflasi. 

Langkah ini sempat mengecewakan investor yang mengharapkan suku bunga lebih rendah demi mendongkrak laba dan valuasi korporasi.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar


回复 0
  • tradingContest
登录
使用 Google 账号登录
使用 Apple 账号登录
使用手机号登录
or
邮箱地址
密码
忘记密码?
没有账户? 注册