Asing Net Sell Rp256,38 Miliar di Pekan Pertama 2025, Ada 3 Bank Besar

IDXChannel - Transaksi jual bersih dari investor asing terlihat mengawali perdagangan saham pada pekan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Statistik BEI mencatat, transaksi jual bersih investor asing (foreign net sell) menembus Rp256,38 miliar. Tekanan jual asing cukup terasa pada beberapa saham unggulan meskipun pekan ini hanya berlangsung selama tiga hari.

Tiga emiten big bank masih menjadi ladang jualan investor asing di urutan terbesar, meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

BBRI menjadi emiten dengan aksi jual bersih terbesar, mencapai Rp293,7 miliar. Saham BBRI ditutup melemah 1,43 persen ke level Rp4.150 pada akhir pekan ini. Dalam sepekan, saham bank pelat merah ini terkoreksi hingga 4,6 persen. 

BMRI juga mencatatkan aksi jual bersih investor asing senilai Rp248,6 miliar. Saham BMRI terkoreksi 0,85 persen ke level Rp5.800 pada perdagangan terakhir pekan ini. Namun, secara mingguan, saham ini masih mencatatkan penguatan 1,75 persen.

Aksi jual bersih asing juga tercatat pada saham BBNI sebesar Rp171 miliar. Saham BBNI terkoreksi 1,09 persen ke level Rp4.540 pada akhir perdagangan Jumat, tetapi tetap berhasil mencatatkan penguatan sebesar 4,37 persen dalam sepekan.

Di luar sektor perbankan, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) juga menjadi perhatian dengan aksi jual bersih sebesar Rp257,4 miliar. Menariknya, meski tertekan aksi jual asing, saham TOWR justru ditutup naik signifikan sebesar 12,50 persen ke level Rp720..

Dalam sepekan, saham ini membukukan penguatan 9,92 persen, didukung aksi beli bersih yang cukup dominan dari investor domestik.

Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp104,8 miliar, berada pada posisi lima terbesar

Saham ICBP berhasil naik 1,34 persen ke level Rp11.375 pada akhir pekan ini, meskipun dalam sebulan terakhir saham ini masih mencatatkan koreksi sebesar 3,60 persen.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,82 persen dari level 7.036,571 pada pekan sebelumnya menjadi 7.164,429. 

(DESI ANGRIANI)