
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidatif dalam rentang 7.100-7.200 pada perdagangan awal pekan depan, Senin (6/1).
Riset teknikal Phintraco Sekuritas membaca IHSG masih tertahan oleh level resistance dinamis Moving Average 20 (MA20) di kisaran level 7.218. Sementara indikator MACD menunjukkan pergerakan yang cenderung sideways, sehingga menguatkan potensi gerak mendatar di awal pekan.

“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.100-7.200 pada perdagangan Senin (6/1),” kata Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (3/1).
Akhir pekan lalu IHSG ditutup menguat 0,02 persen ke 7.164,42. Phintraco memasang level support di area psikologis 7.100, demikian juga resistance 7.200.

Secara fundamental investor menanti sejumlah data makroekonomi penting pekan depan. Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk bulan Desember diperkirakan turun ke level 120 dari 125,9.
Namun, data penjualan ritel Desember diproyeksikan meningkat, didorong oleh momen konsumsi akhir tahun.

Phintraco menilai pertumbuhan penjualan ritel pada November tercatat sebesar 1,5 persen year-on-year (yoy), yang memberikan sinyal pemulihan meski daya beli masih terbatas.
Sementara itu, cadangan devisa Indonesia diperkirakan naik ke USD152 miliar dari USD150,2 miliar. Phintraco menilai proyeksi ini menunjukkan posisi devisa yang tetap aman, setara dengan 6,5 bulan impor.
“Jauh di atas standar kecukupan internasional yang hanya tiga bulan impor,” katanya.
Di tingkat global, pasar menantikan rilis risalah Federal Open Market Committee (FOMC) dari bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang diproyeksikan memberikan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Selain itu, data Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran akan menjadi sorotan. NFP diperkirakan turun menjadi 150 ribu dari 227 ribu pada bulan sebelumnya.
Tingkat pengangguran juga diperkirakan meningkat ke level 4,2 persen. Data ini, jika sesuai atau lebih buruk dari ekspektasi, dapat memperkuat pandangan perlambatan ekonomi AS dan memengaruhi kebijakan suku bunga Fed Funds Rate (FFR).
Dalam skenario makro seperti ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan yang berpotensi memberikan imbal hasil positif, meliputi DOID, MAIN, PNBN, JPFA, ISAT, dan MBMA. (Wahyu Dwi Anggoro)
作者:05/01/2025 05:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()