Hadapi Gejolak Ekonomi Global, APBN Tetap Dioptimalkan Sebagai Shock Absorber

avatar
· 阅读量 89

Pasardana.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati terus mencermati dinamika ekonomi global.

Mulai dari El Nino, tensi geopolitik, dan perlambatan ekonomi global.

Namun di tengah berbagai gejolak itu, APBN 2024 dioptimalkan sebagai shock absorber, untuk melindungi masyarakat, menjaga momentum pertumbuhan dan mendukung agenda pembangunan secara optimal.

Hasilnya, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan resiliensi, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang terkendali, surplus neraca perdagangan, serta tingkat suku bunga dan nilai tukar yang relatif moderat dibandingkan negara lain.

“Kita bersyukur dan optimis dengan pengalaman-pengalaman sejak dari Covid, geopolitik dan ketidakpastian, kita mampu merespon (melalui kebijakan dalam) APBN yang terus bisa mengurangi resiko bagi masyarakat,” kata Sri Mulyani, Senin (6/1/2025).

Ekonomi Indonesia yang resilien ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang selalu terjaga di level 5%, penurunan angka pengangguran ke level 4,9%, penciptaan 4,8 juta lapangan kerja baru, dan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 9%, dan kemiskinan ekstrim turun di 0,8%.

Selain itu, ketimpangan ekonomi juga berhasil ditekan, mencerminkan arah kebijakan yang inklusif.

Menkeu menjelaskan, bahwa APBN 2024 difungsikan sebagai shock absorber, melindungi masyarakat dari dampak gejolak global dan mendukung momentum pembangunan.

Beberapa catatan penting terkait pelaksanaan APBN 2024 di antaranya adalah defisit APBN terkendali pada level aman 2,29% terhadap PDB; pertumbuhan penerimaan pajak mencapai 3,6%, didukung efektivitas reformasi perpajakan; dan penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp579,57 triliun, melebihi target, berkat kinerja positif BUMN dan inovasi layanan.

Sementara itu, belanja negara tumbuh sebesar 7,3% (yoy), fokus pada perlindungan sosial seperti bantuan pangan, subsidi pupuk, dan program pendidikan (KIP, KIP Kuliah); dan primary balance defisit Rp19,4 triliun, tetap dalam batas risiko yang manageable.

Realisasi sementara pelaksanaan APBN 2024 adalah sebagai berikut: pendapatan negara mencapai Rp2.842,5 triliun (101,4% diatas target APBN); realisasi belanja negara mencapai Rp3.350,3 triliun; sehingga realisasi defisit APBN 2024 adalah sebesar Rp507,8 triliun (2,29% PDB).

“APBN 2024 yang terus bekerja dengan sangat keras namun tetap juga menjadi instrument yang diandalkan dan tetap kredibel. Di tengah gejolak global, APBN kita terus menjadi peredam shock dan dan juga melindungi masyarakat baik yang paling rentan bahkan kepada kelas menengah (melalui) berbagai subsidi dan kompensasi,” terang Menkeu.

Selanjutnya, Menkeu menutup dengan mengatakan, bahwa kinerja APBN 2024 tetap sehat dan kredibel.

Dengan modal ini, pemerintah optimis untuk menjalankan APBN 2025 dengan baik walaupun diperkirakan tetap akan ada dinamika global yang harus terus diantisipasi dampaknya bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest