Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari

avatar
· 阅读量 81
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak mentah dunia terkoreksi pada Senin (6/1/2025), mengakhiri tren kenaikan lima hari berturut-turut.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent melemah 0,56 persen ke USD76,25 per barel, sedangkan minyak WTI turun 0,92 persen ke level USD73,40 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari Pegadaian, Anak Usaha BBRI, Peroleh Izin Jalankan Bank Emas

Mengutip Dow Jones Newswires, Senin (6/1), harga berbalik arah setelah sempat naik sebelumnya, didorong oleh kombinasi pelemahan dolar Amerika Serikat (AS), cuaca dingin di Negeri Paman Sam, dan kenaikan harga jual resmi Saudi Arabia untuk Februari.

Sebelumnya, harga minyak sempat mendekati level tertinggi dalam 12 pekan di awal sesi, terdorong oleh pelemahan dolar AS sebesar 1,1 persen.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari Digembok Sebulan, Saham Citra Putra (CLAY) Kembali Beredar Hari Ini

Dolar AS melemah setelah muncul laporan presiden terpilih AS Donald Trump sedang mempertimbangkan penerapan tarif yang terbatas pada impor strategis. Namun, penurunan dolar kembali tertahan setelah Trump membantah laporan tersebut.

Mata uang dolar yang lebih lemah biasanya membuat harga minyak lebih terjangkau bagi pembeli dengan mata uang lain.

Baca Juga:
Harga Minyak Dunia Melemah, Akhiri Reli Lima Hari Wall Street Variatif, S&P 500 dan Nasdaq Kian Menanjak Berkat Lonjakan Saham Teknologi

Di AS, pesanan baru untuk barang manufaktur menurun pada November akibat melemahnya permintaan pesawat komersial dan perlambatan pengeluaran untuk peralatan bisnis di kuartal keempat.

Sementara itu, inflasi tahunan di Jerman naik lebih tinggi dari perkiraan pada Desember, dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan dan penurunan biaya energi yang melambat, menandakan tekanan inflasi yang terus berlanjut.

"Tidak ada alasan jelas yang memicu penurunan harga minyak, meskipun isu 'tarif Trump, jadi atau tidak' disebut-sebut memberikan sentimen bearish oleh sebagian pelaku pasar," ujar analis Mizuho, Robert Yawger, dalam catatannya.

"Namun, sifat spekulatif dari reli harga yang berlawanan dengan fundamental bearish membuat pergerakan harga rentan terhadap perubahan mendadak."

Pasar kini fokus pada petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan dampaknya terhadap konsumsi energi. Risalah dari pertemuan terakhir The Fed dijadwalkan rilis pada Rabu mendatang.

Sementara itu, eksportir minyak terbesar dunia, Saudi Aramco, pada Senin menaikkan harga minyak mentah untuk pembeli Asia pada Februari mendatang, kenaikan pertama dalam tiga bulan terakhir. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest