OJK Siapkan Jurus Dongkrak Kapitalisasi Pasar Modal

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan sejumlah jurus dalam mendongkrak kapitalisasi pasar modal Indonesia.

Pasalnya, market cap RI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih rendah dibandingkan India, Thailand dan Malaysia. Di mana, nilai kapitalisasi pasar yang tercatat hanya Rp12,3 ribu triliun atau baru 56 persen dari PDB.

“OJK akan meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan tercatat seperti memastikan kredibilitas calon emiten, calon investor dan sumber dana calon investor melalui penelaahan atau due diligence yang lebih baik,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring pada Selasa (7/1/2024).

OJK juga akan menerapkan kebijakan peningkatan free float minimum, yang dapat mendorong kapitalisasi dan likuiditas pasar. 

Selanjutnya, mendorong implementasi kebijakan liquidity provider, penguatan peran lembaga dan profesi penunjang, serta meninjau kebijakan terkait realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

“Ini bertujuan agar perusahaan yang melakukan penawaran umum merupakan perusahaan yang berkualitas,” ujar Inarno.

Per 30 Desember 2024, nilai kapitalisasi pasar modal RI tercatat sebesar Rp12.336 triliun atau naik 5,74 persen year to date (ytd) dan 2,79 persen secara month to date (mtd). 

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melemah 2,65 persen year to date ke level 7.079,91 pada Desember 2024 dan secara month to date, indeks tercatat melemah 0,48 persen.

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada Desember 2024 menguat 4,82 persen ytd dan turun 0,12 persen secara mtd ke level 392,66. Investor non residen mencatatkan net sell sebesar Rp2,91 triliun mtd dan masih mencatatkan net sell sebesar Rp5,53 triliun secara ytd.

(DESI ANGRIANI)