Pelaku pasar Wall Street sering dituduh memanipulasi harga pasar untuk berbagai aset. Tidak heran apabila klaim semacam itu kini menargetkan Bitcoin!
Menurut Aaron Arnold, pembawa acara saluran kripto YouTube populer Altcoin Daily, para pelaku pasar besar menggunakan taktik ini untuk mengumpulkan aset dengan harga yang lebih rendah.
Arnold menegaskan bahwa lembaga keuangan besar, termasuk BlackRock, tengah mengoordinasikan upaya untuk menekan harga Bitcoin. Strategi semacam itu melibatkan manipulasi pasar dan pernyataan media yang dirancang untuk memengaruhi opini publik.
Baru-baru ini, ETF Bitcoin BlackRock melaporkan arus keluar modal yang signifikan sebesar $330 juta. Arnold yakin bahwa peristiwa ini "mungkin merupakan bagian dari tindakan yang direncanakan oleh pelaku keuangan besar, seperti Larry Fink, yang bertujuan untuk menekan harga Bitcoin." Ia juga mengingat komentar dari pembawa acara TV Jim Cramer, yang mengaku sengaja memengaruhi pasar dengan komentarnya tentang Bitcoin.
Meskipun ada kekhawatiran atas manipulasi, pembawa acara Altcoin Daily menyoroti sentimen optimis seputar mata uang kripto unggulan tersebut. Arnold juga mencatat dampak positif Black Rock terhadap Bitcoin, karena perusahaan tersebut merupakan pendukung kuat dari mata uang kripto terkemuka tersebut dan secara aktif mempromosikannya. Pada tahun 2025, raksasa manajemen aset ini berencana untuk mengalokasikan 2% dari portofolionya ke Bitcoin melalui ETF-nya. Menurut Arnold, bahkan penyesuaian portofolio kecil oleh lembaga sebesar itu dapat membentuk lanskap pasar mata uang kripto kembali.
Arnold menyarankan agar upaya Wall Street untuk menciptakan ketegangan di sekitar Bitcoin dapat memfasilitasi akumulasi koin dengan harga yang jauh lebih rendah. Ia percaya bahwa investor ritel saat ini memiliki salah satu peluang terakhir mereka untuk membeli Bitcoin di bawah $100.000
加载失败()