Banyak Lowongan Kerja Palsu, Kemnaker Ingatkan Masyarakat Untuk Lebih Selektif

avatar
· 阅读量 86

Pasardana.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menghimbau seluruh masyarakat yang sedang mencari pekerjaan untuk lebih selektif dan berhati-hati lagi. Pasalnya, ada banyak ancaman berupa informasi lowongan pekerjaan palsu terutama yang tersebar melalui platform digital.

Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga lewat keterangan tertulisnya, mengatakan semakin masifnya penggunaan platform digital untuk mencari dan menawarkan pekerjaan telah membuka celah bagi oknum yang tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.

"Kami meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan ulang terhadap informasi lowongan pekerjaan, baik dengan memverifikasi melalui website resmi perusahaan, media sosial resmi, maupun menghubungi langsung perusahaan terkait," kata Sunardi dikutip, Minggu (12/1).

Dia menegaskan Menaker Yassierli telah menginstruksikan supaya jajaran Kemnaker aktif memberikan layanan pengaduan publik atas lowongan kerja palsu dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait kerawanan dan bahaya lowongan kerja palsu.

Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya memastikan kredibilitas perusahaan yang menawarkan pekerjaan, salah satu indikatornya adalah proses rekrutmen tak memungut biaya dari pelamar.

"Kalau ada pungutan biaya dalam proses rekrutmen, hampir pasti itu adalah modus penipuan," ungkap Sunardi.

Selain itu, tambah dia, kredibilitas mencakup jenis usaha yang dijalankan perusahaan tersebut tidak bertentangan dengan hukum. "Ini agar kita tidak terjebak dengan pekerjaan yang bertentangan dengan hukum seperti praktik judi berbasis daring," sambung Sunardi.

Sedangkan kepada platform penyedia lowongan pekerjaan, Sunardi meminta untuk lebih teliti lagi dalam memverifikasi informasi yang dipublikasikan. 

Ketika masyarakat yang merasa dirugikan atau menemukan indikasi penipuan terkait lowongan kerja, Kemnaker menyediakan saluran pengaduan resmi melalui website Kemnaker atau layanan hotline di 1500 630.

Karena itu, salah satu bentuk upaya membantu masyarakat lebih waspada, Kemnaker mengidentifikasi beberapa ciri-ciri umum lowongan kerja palsu, di antaranya:

1. Tawaran gaji yang tidak masuk akal tinggi untuk posisi yang tidak spesifik.

2. Penggunaan alamat email tidak resmi, seperti yang menggunakan domain umum (contoh: gmail.com).

3. Tidak ada informasi jelas terkait alamat perusahaan, tanggung jawab pekerjaan, atau syarat-syarat yang logis.

4. Permintaan transfer uang untuk biaya administrasi, pelatihan, atau seragam kerja.

5. Proses perekrutan dilakukan secara tidak transparan, seperti wawancara instan via chat tanpa konfirmasi formal.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest