Kebijakan Tarif Tinggi dari AS, Menko Airlangga : Kita Sudah Terbiasa

avatar
· 阅读量 126

Pasardana.id - Donald Trump dijadwalkan dilantik kembali sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025 mendatang.

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Indonesia, terutama dalam hal tarif dagang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, Indonesia akan mengajukan penurunan tarif dagang dengan AS.

Upaya penurunan tarif dagang itu akan dilakukan melalui kerja sama bilateral antar kedua negara.

Pasalnya, Donald Trump diproyeksi akan menerapkan tarif impor yang tinggi dari sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk melindungi pelaku usaha di AS.

Meski begitu, kata Airlangga, Indonesia sudah terbiasa dengan kebijakan tarif tinggi dari AS.

"Bagi kita, tarif dari AS sudah menjadi sesuatu yang biasa. AS mengenakan tarif untuk sepatu, baju, dan berbagai komoditas kita. Sedangkan Vietnam, misalnya, tidak dikenakan tarif. Tapi kita sudah cukup imun terhadap tarif yang dikenakan AS ke Indonesia," kata Airlangga di Jakarta, Senin (13/1).

Ia menjelaskan, ada sejumlah skema kerja sama bilateral antara RI-AS yang bisa ditempuh.

Salah satunya lewat perjanjian perdagangan bebas (free trade aggrement/FTA).

"Ya, kita sedang meminta adanya kerja sama ekonomi secara bilateral agar tarifnya bisa diturunkan. Bilateral bisa dalam bentuk FTA atau dalam bentuk lain," kata Airlangga.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest