Daya Beli Masyarakat Menurun, Beras SPHP Bulog Kurang Laku

avatar
· 阅读量 98

Pasardana.id - Realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog melambat. Tercatat, hingga 11 Januari 2025 penyaluran beras kemasan 5 kilogram ini baru mencapai 9.367 ton atau sekitar 6,24% dari target bulanan sebesar 150.000 ton.

SPHP adalah produk intervensi pemerintah, yang digelontorkan oleh Bulog dengan tujuan untuk melindungi daya beli dan keterjangkauan harga pangan bagi konsumen.

Ada sejumlah faktor yang membuat penyaluran SPHP di pasar tradisional melambat.  Ketua Harian Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Andrian Lame Muhar, mengungkap lambatnya penyaluran beras SPHP berkaitan erat dengan daya beli masyarakat yang tengah menurun.

Menurut Andrian, dibandingkan tahun 2023 lalu, dimana ketika harga beras SPHP masih sekitar Rp9.950 per kg, penyaluran saat ini lebih lambat.

"Anggota pasar kami sudah berapa lama nggak ngambil lagi ke Bulog, karena harga beras lokal masih lebih rendah. Mungkin kalau zaman SPHP-nya Rp9.950 masih oke. Makanya tadi berkaitan kan penyaluran di Bulognya sedikit," kata Andrian usai rapat bersama Bapanas di Jakarta, Kamis (14/1).

Ia juga menambahkan bahwa melambatnya penyaluran ini dikarenakan konsumen memilih mengencangkan pengeluaran dan mencari alternatif beras yang lebih murah.

"Masyarakat sekarang juga sedang ngencengin ikat pinggang. Karena harga beras SPHP kan sekitar Rp12.500 per kilogram (kg). Sementara beras lokal masih di bawah itu, sekitar Rp10.600 per kg," imbuhnya.

Meski begitu, Andrian memprediksi permintaan beras SPHP akan kembali meningkat pada Maret-Mei 2025 mendatang, sejalan karena harga gabah atau beras lokal pada masa itu akan mulai menunjukkan kenaikan.

"Nah nanti mungkin sekitar Maret, April, Mei ketika sudah mulai mahal gabah/berasnya. Nah mungkin bisa laku beras SPHP," tandas dia.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest