
IDXChannel - Usai Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate), nilai tukar (kurs) Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 55,5 poin atau 0,34 persen ke level Rp16.325 per USD, setelah sebelumnya terapresiasi. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Rupiah ini juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu para pelaku pasar dengan hati-hati menunggu laporan indeks harga konsumen AS dan juga mencermati data ekonomi dengan saksama untuk melihat apakah data tersebut mendukung sikap hati-hati Fed terhadap suku bunga.

"Pasar sekarang mengantisipasi hanya satu penurunan suku bunga tahun ini, penyesuaian tajam dari ekspektasi sebelumnya yaitu empat kali penurunan sebelum pertemuan Fed pada bulan Desember, menurut Fedwatch," ujarnya dalam risetnya, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan memulai masa jabatan kedua pada pekan depan, fokus telah tertuju pada kebijakannya yang menurut para analis akan meningkatkan pertumbuhan dan tekanan harga. Ancaman tarif bersama dengan lebih sedikit penurunan suku bunga Fed yang diperkirakan telah mengangkat imbal hasil Treasury dan mendukung dolar AS.

作者:15/01/2025 15:32 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()