Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI CS Melesat usai BI Pangkas Suku Bunga

avatar
· 阅读量 77
Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI CS Melesat usai BI Pangkas Suku Bunga
Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI CS Melesat usai BI Pangkas Suku Bunga. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten perbankan utama rebound signifikan pada lanjutan perdagangan Rabu (15/1/2025) siang usai Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan, meredakan tekanan jual belakangan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.02 WIB, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meningkat 6,32 persen ke Rp4.040 per saham, membalik pelemahan 4 hari beruntun sebelumnya.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI CS Melesat usai BI Pangkas Suku Bunga Direkturnya Mengundurkan Diri, Saham Mandala Finance (MFIN) Tumbang

Saham BBRI, bersama perbankan raksasa lainnya, terkena tekanan jual investor asing berbulan-bulan yang turut membuat harga saham melemah signifikan sejak 2024.

Saham bank pelat merah lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mendaki 6,48 persen dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melejit 6,78 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI CS Melesat usai BI Pangkas Suku Bunga Sesuai Target BI, Kredit Tumbuh 10,39 Persen pada 2024

Saham bank swasta terbesar milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut menguat, yakni sebesar 2,62 persen.

Diwartakan sebelumnya, BI menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate ke level 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 14-15 Januari 2025,

Baca Juga:
Saham Bank Raksasa BBRI-BMRI CS Melesat usai BI Pangkas Suku Bunga BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2024-2025 Lebih Rendah dari Perkiraan

Keputusan ini di luar ekspektasi konsensus ekonom yang memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga di level 6 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, suku bunga ditahan berdasarkan asesmen menyeluruh, proyeksi, ekonomi global, ekonomi domestik, kondisi moneter sistem keuangan dan pembayaran ke depan tersebut.

"Berdasarkan asesmen menyeluruh terhadap perkembangan terkini dan prospek ekonomi ke depan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14 dan 15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen," ujarnya dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Januari 2025 dengan Cakupan Triwulanan di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Perry menerangkan, suku bunga Deposit Facility juga turun 25 basis poin menjadi 5 persen dan suku bunga Lending Facility turun ke level 6,5 persen.

Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen

"Terjaganya nilai tukar rupiah yang sesuai dengan sasaran fundamental untuk pengendalian inflasi dalam sasarannya dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Perry.

Penurunan suku bunga acuan oleh BI mendorong kenaikan saham bank besar karena ekspektasi peningkatan profitabilitas perbankan.

Dengan suku bunga yang lebih rendah, biaya dana bank menurun, memperbesar margin bunga bersih (NIM).

Selain itu, suku bunga rendah diperkirakan meningkatkan permintaan kredit, baik untuk konsumsi maupun investasi.

Sentimen pasar juga positif karena kebijakan ini mendukung pertumbuhan ekonomi, yang dapat menurunkan risiko kredit bermasalah. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest