3 Tips Menghadapi Unusual Market Activity ala Motion Trade

IDXChannel—Simak 3 tips menghadapi unusual market activity dari Motion Trade. Unusual Market Activity (UMA) adalah aktivitas pasar yang dianggap tidak biasa. Penentuan dan pengumuman UMA adalah kewenangan Bursa Efek Indonesia selaku regulator. 

UMA mencakup beragam kondisi di pasar saham. Mulai dari perubahan harga secara signifikan dan tiba-tiba, perubahan signifikan minat dan sentimen investor, volume perdagangan tinggi, dan sebagainya. 

Baca Juga:

Trading Adalah, Mengenal Jenis Aset dan Konsep Dasarnya untuk Pemula

Melansir Motion Trade (17/1), UMA adalah aktivitas perdagangan yang tidak biasa dalam kurun waktu tertentu yang menurut penilaian BEI dapat berpotensi mengganggu perdagangan efek yang wajar dan teratur. 

Kondisi UMA dapat memicu perubahan harga secara cepat dan memengaruhi nilai investasi secara signifikan dalam waktu singkat. Saat suatu saham ditetapkan UMA, BEI umumnya akan memberikan peringatan. 

Baca Juga:

Memahami Double Bottom Pattern pada Trading Saham, Tips Menentukan Posisi Entry

Namun pengumuman UMA tidak lantas berarti terdapat pelanggaran di bidang pasar modal, dan sebelum menetapkan status UMA, BEI mempertimbangkan beberapa aspek untuk menilai apakah kondisi saham tersebut memenuhi kriteria UMA. 

Jika saham yang dimiliki investor dan trader mendapatkan status UMA, melansir Motion Trade, ada 3 tips menghadapi Unusual Market Activity yang dapat dilakukan: 

1. Perhatikan Konfirmasi Emiten 

Umumnya emiten akan mengeluarkan konfirmasi atau pernyataan terkait penerapan status UMA. Investor perlu memperhatikan konfirmasi tersebut. Biasanya BEI juga akan meminta konfirmasi dari emiten yang bersangkutan. 

Jika tidak ada potensi pelanggaran, maka investor tidak perlu khawatir dan dapat mempertahankan kepemilikannya. Meskipun begitu, investor dianjurkan untuk tetap mempertimbangkan langkah berikutnya dengan baik.

2. Cermati Kinerja Emiten

Setelah emiten mengeluarkan pernyataan, tips selanjutnya yang dapat dilakukan investor adalah melihat kinerja emiten. Jika emiten terbuka memberikan konfirmasi dan memberikan kejelasan, maka besar kemungkinan saham tersebut akan dikeluarkan dari daftar UMA. 

Sebaliknya, jika emiten tidak memberikan keterangan dan menutup informasi, maka investor dapat mempertimbangkan kembali keputusannya untuk berinvestasi di emiten tersebut. 

3. Menerapkan Trading Plan 

Tips berikutnya adalah menganalisa dan menerapkan trading plan atau rencana trading, dengan menentukan rencana exit pada level harga yang tepat. Investor dianjurkan tidak hanya melakukan exit dari saat profit, tapi juga mempertimbangkan potensi loss sehingga terhindar dari risiko loss yang lebih besar. 

Itulah 3 tips menghadapi unusual market activity dari Motion Trade yang dapat dipraktikkan. 

(Nadya Kurnia)