Harga CPO Menguat di Awal Pekan, Pasar Cermati Permintaan China

avatar
· 阅读量 82
Harga CPO Menguat di Awal Pekan, Pasar Cermati Permintaan China
Harga CPO Menguat di Awal Pekan, Pasar Cermati Permintaan China. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Senin (20/1/2025) siang, didorong oleh aksi beli pada harga rendah setelah pekan lalu menyentuh posisi terendah sejak awal Oktober.

Kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 1 persen melampaui MYR4.200 per ton pada sekitar pukul 12.50 WIB.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat di Awal Pekan, Pasar Cermati Permintaan China Prabowo Targetkan Indonesia Tak Lagi Impor BBM dalam Lima Tahun ke Depan

Mengutip Trading Economics, sentimen pasar juga terdongkrak oleh optimisme pemulihan permintaan dari China, salah satu pembeli utama, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang diperkirakan meningkatkan pembelian.

Selain itu, pasar bertaruh pada peningkatan aktivitas pembelian menjelang bulan puasa pada Maret mendatang.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat di Awal Pekan, Pasar Cermati Permintaan China Prabowo: RI Jadi Negara Paling Maju di Bidang Transformasi Energi

Di sisi lain, data menunjukkan bahwa stok minyak sawit Malaysia turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada Desember, sementara produksi menyusut 8,3 persen dibandingkan November.

Namun, kenaikan harga masih dibatasi oleh kehati-hatian karena estimasi ekspor untuk 20 hari pertama Januari akan dirilis pekan ini.

Baca Juga:
Harga CPO Menguat di Awal Pekan, Pasar Cermati Permintaan China Proyek Strategis PIK 2 Dievaluasi, Begini Gerak Saham PANI

Di India, importir terbesar, impor minyak sawit diperkirakan turun ke level terendah dalam hampir lima tahun pada Januari karena persaingan dari minyak nabati lain yang lebih murah.

Sementara itu, di Indonesia, produsen terbesar dunia, pemerintah Jakarta menghentikan sementara subsidi untuk biodiesel dan program peremajaan kebun sawit seiring dengan reorganisasi badan dana kelapa sawit.

Proyeksi Pekan Ini

Futures CPO diperkirakan mengalami aksi ambil untung pekan ini, seiring langkah para pedagang mengurangi posisi mereka menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Hal ini disampaikan oleh Senior Palm Oil Trader dari Interband Group of Companies, Jim Teh.

"Namun, potensi penurunan harga kemungkinan terbatas berkat dukungan pembelian dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat," ujarnya kepada Bernama.

Ia menambahkan, aktivitas perdagangan di pasar berjangka CPO diprediksi akan sepi dengan harga yang bergerak dalam rentang MYR4.100 hingga MYR4.200 per ton.

Sementara itu, trader minyak sawit David Ng memperkirakan pasar CPO akan diperdagangkan dalam kisaran MYR4.100 hingga MYR4.350 per ton, dengan kecenderungan naik tipis karena didukung oleh fundamental pasar yang kuat. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest