Private Placement di Bawah Harga Pasar, Ini Penjelasan Emiten Grup Bakrie (DEWA)

avatar
· 阅读量 248
Private Placement di Bawah Harga Pasar, Ini Penjelasan Emiten Grup Bakrie (DEWA)
Private Placement di Bawah Harga Pasar, Ini Penjelasan Emiten Grup Bakrie (DEWA) (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten milik Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) akan menggelar private placement untuk memperbaiki kondisi keuangan serta mengkonversi utang kepada kreditur.

Dalam aksi korporasi ini, DEWA menerbitkan sebanyak 17,16 miliar saham biasa Seri B bernilai nominal Rp50 per saham. Jumlah itu setara 44 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah private placement.

Harga konversi ditetapkan Rp65 per saham dengan total nilai private placement mencapai Rp1,11 triliun. Namun, harga yang ditetapkan tersebut berada jauh di bawah bawah harga pasar yakni sudah Rp115 per saham per 20 Januari 2025.

Manajemen DEWA menjelaskan, penentuan harga pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebesar Rp65 per saham berdasarkan kesepakatan perseroan dengan para kreditur.

Hal ini tidak akan memberikan persepsi negatif atas prospek perseroan dalam jangka panjang lantaran adanya kesepakatan konversi utang menjadi saham.

Di sisi lain, harga pelaksanaan di bawah harga pasar hanya akan menurunkan nilai buku per saham dalam jangka pendek atau bersifat sementara.

"Keputusan ini akan memperbaiki posisi keuangan perseroan, sehingga memungkinkan perseroan dapat terus bertumbuh dan meningkatkan nilai perusahaan serta nilai buku per saham," tulis manajemen DEWA menjawab pertanyaan Bursa dalam keterbukaan informasi, Senin (20/1/2025).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2024, saldo kas dan setara kas mencapai Rp228 miliar. Nilai ini jauh lebih kecil dari utang usaha kepada PT Madhani Talatah Nusantara (MTN) sebesar Rp756,99 miliar dan PT Andhesti Tungkas Pratama (ATP) sebesar Rp358,92 miliar.

Jumlah aset lancar tercatat sebesar Rp2,66 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp3,8 triliun mengimplikasikan current ratio di bawah 1. Kondisi ini menunjukkan perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek saat jatuh tempo.

"Laporan keuangan tersebut merupakan justifikasi yang kuat terhadap ketidakmampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban tersebut sat jatuh tempo dan karenanya Perseroan mengambit langkah melakukan PMTHMETD untuk memperbaiki posisi keuangan Perseroan," tutur manajemen.

(DESI ANGRIANI)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest