Harga Minyak Turun 1 Persen saat Trump Lunakkan Ancaman Tarif

avatar
· 阅读量 58
Harga Minyak Turun 1 Persen saat Trump Lunakkan Ancaman Tarif
Harga Minyak Turun 1 Persen saat Trump Lunakkan Ancaman Tarif. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak turun dalam perdagangan elektronik pada Senin (20/1/2025) seiring pasar ditutup untuk libur Hari Martin Luther King Jr.

Penurunan terjadi setelah presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melunakkan ancamannya untuk memberlakukan tarif tinggi pada impor dari China, Kanada, dan Meksiko, sambil menjanjikan langkah-langkah untuk meningkatkan produksi minyak AS.

Baca Juga:
Harga Minyak Turun 1 Persen saat Trump Lunakkan Ancaman Tarif Dana Acara Pelantikan Trump Capai Rp4 Triliun, Rekor Tertinggi

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) Brent merosot 1,16 persen ke USD79,79 per barel, melanjutkan pelemahan menjadi 3 hari beruntun.

Demikian pula, futures WTI melemah 1,02 persen ke USD76,34 per barel pada Senin.

Baca Juga:
Harga Minyak Turun 1 Persen saat Trump Lunakkan Ancaman Tarif Trump Kembali Jadi Presiden AS, Intip Kekayaannya

Penurunan ini terjadi di tengah laporan bahwa Trump, alih-alih memberlakukan tarif 60 persen untuk impor dari China dan 25 persen untuk barang dari Kanada serta Meksiko, akan mengarahkan lembaga federal untuk mengevaluasi hubungan dagang ketiga negara tersebut dengan AS.

Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump, yang resmi dilantik sebagai Presiden pada Senin, juga akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk meningkatkan produksi minyak di Alaska serta menarik kembali AS dari Kesepakatan Iklim Paris.

Baca Juga:
Harga Minyak Turun 1 Persen saat Trump Lunakkan Ancaman Tarif IHSG Hari Ini Berpotensi Menghijau, Pantau Saham yang Bisa Dikoleksi

Risiko geopolitik yang lebih rendah juga menekan harga minyak, menyusul gencatan senjata di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok militan Hamas.

Sementara itu, spekulasi mengenai potensi penyesuaian sanksi AS terhadap minyak Rusia menambah ketidakpastian.

Penurunan ini mencerminkan ketidakpastian yang signifikan terkait kebijakan presiden baru AS dan dampaknya terhadap pasar minyak, dengan beberapa pedagang mengambil keuntungan setelah reli harga minyak awal bulan ini.

"Oleh karena pembelian hedge fund pada komoditas yang berlanjut untuk minggu ketiga berturut-turut hingga 14 Januari, posisi net long pada 26 kontrak berjangka utama mencapai level tertinggi dalam hampir tiga tahun," kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

"Namun, ini justru membuat sebagian dari keuntungan tersebut rentan terhadap aksi ambil untung, terutama dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih yang berpotensi membawa ketidakpastian dan gejolak," ujarnya.

Penurunan risiko geopolitik, yang ditandai dengan meredanya ketegangan di Timur Tengah, turut memberikan tekanan pada harga minyak. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest