
IDXChannel - Harga emas menguat pada Selasa (21/1/2025) setelah nilai dolar Amerika Serikat (AS) turun tajam menyusul keputusan Donald Trump untuk menunda penerapan tarif berat terhadap Kanada dan Meksiko hingga 1 Februari mendatang.
Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) meningkat 1,36 persen ke level USD2.744,86 per troy ons.

Pada hari pertama menjabat, mengutip MT Newswires, Trump gagal menepati janjinya untuk segera melancarkan perang dagang terhadap China, Kanada, dan Meksiko dengan menerapkan tarif impor yang tinggi.
Alih-alih, presiden AS tersebut hanya menginstruksikan lembaga federal untuk memeriksa praktik perdagangan ketiga negara tersebut.

Namun, ia kemudian menyatakan kepada wartawan bahwa tarif sebesar 25 persen untuk produk Kanada dan Meksiko akan mulai diberlakukan bulan depan.
"Sentimen risiko sedikit mereda karena tarif tidak langsung menjadi fokus utama. Pembatalan taruhan atas ketegangan dagang yang akan segera terjadi paling terlihat pada nilai dolar AS," ujar ahli strategi pasar di IG, Yeap Jun Rong.

"Dinamika yang beragam ini membuat harga emas tetap bertahan untuk saat ini, dan emas diperkirakan tetap menjadi instrumen lindung nilai yang menarik," katanya.
Kekhawatiran inflasi di AS juga mereda berkat data ekonomi utama pekan lalu.
Analis SP Angel mengatakan, retorika Trump saat pelantikan serta komentar positif mengenai hubungannya dengan Xi Jinping dan China turut mendukung sentimen pasar Treasury AS.
Meskipun emas sering digunakan sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi, pelaksanaan janji-janji kebijakan Trump diperkirakan sangat memengaruhi arah suku bunga AS di masa depan.
Kebijakan Trump dianggap inflasioner, yang dapat mendorong Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi lebih lama, sehingga membebani harga emas karena emas tidak memberikan hasil bunga.
Penurunan nilai dolar AS menjadi kabar positif bagi komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE terakhir tercatat turun 1,38 poin menjadi 107,97.
Imbal hasil Treasury juga melemah, dengan imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir terkoreksi 0,4 basis poin menjadi 4,287 persen, sementara obligasi 10 tahun berada di 4,573 persen, melemah 5,7 poin. (Aldo Fernando)
作者:22/01/2025 07:10 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()