 
                            IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (23/1/2025) masih berpotensi bergerak mixed pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks diproyeksi berada di kisaran 7.212-7.305.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan level krusial 7.212 sudah berhasil ditembus, IHSG mengalami reversal dan mengonfirmasi pola double bottom.
 Analisis Saham AADI, DSSA, AMMN, MDKA
                                Analisis Saham AADI, DSSA, AMMN, MDKA"Namun penggerak IHSG nampak masih belum datang dari saham-saham big caps perbankan, penguatan IHSG kemarin memang didominasi oleh saham-saham big caps, namun sebagian besar datang dari sektor yang beragam, misalnya dari pertambangan ada ITMG, lalu ada TLKM dari sektor telekomunikasi, dan BMRI dari sektor perbankan," kata William dalam analisisnya, Rabu (22/1/2025).
Selanjutnya, saham yang masih melanjutkan tren menguatnya yaitu BREN dan RAJA.
 Mandat EV AS Dicabut, Saham Nikel Tetap Solid
                                Mandat EV AS Dicabut, Saham Nikel Tetap Solid"Ini artinya, pasar juga belum berhasil menemukan fokus utama dari sektor-sektor yang berpotensi menguat dan hanya mengikuti momentum saja," kata dia.
Adapun IHSG sudah berhasil menembus resistance 7212, maka kondisi reversal sudah terjadi dan pola double bottom sudah terkonfirmasi.
 Dirut Sunarso Akumulasi Saham BBRI di Rp4.200
                                Dirut Sunarso Akumulasi Saham BBRI di Rp4.200"Posisi candlestick IHSG membentuk common gap pada 7223, yang mana ini akan menjadi target terdekat apabila suatu hari IHSG mengalami koreksi sehat,” ujarnya.
作者:23/01/2025 06:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()