ASII-UNVR Cs Bertahan di LQ45

avatar
· 阅读量 135
ASII-UNVR Cs Bertahan di LQ45
BUKA hingga MTEL Keluar, ASII-UNVR Cs Bertahan di LQ45. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perubahan pada daftar saham dalam indeks LQ45 yang berlaku mulai 1 Februari 2025 hingga 30 April 2025.

Dalam evaluasi mayor ini, BEI mengeluarkan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dari indeks tersebut.

Baca Juga:
ASII-UNVR Cs Bertahan di LQ45 BUKA Terdepak dari LQ45, Ini Deretan Saham yang Masuk dan Keluar

Sebagai gantinya, tiga saham baru masuk ke dalam LQ45, yaitu PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

"Periode efektif konstituen 1 Februari 2025 sampai dengan 30 April 2025," ujar Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma, Kamis (23/1/2025).

Baca Juga:
ASII-UNVR Cs Bertahan di LQ45 Ada Update Ini, Saham Emiten Es Krim (CAMP) Melesat 10 Persen

Di tengah perombakan ini, sejumlah nama lama tetap bertahan di LQ45. Saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terus menunjukkan kekuatan mereka sebagai konstituen penting dalam indeks.

Sebagai informasi, LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan didukung oleh fundamental perusahaan yang solid.

Baca Juga:
ASII-UNVR Cs Bertahan di LQ45 Saham CBDK Anjlok 20 Persen, Tersengat Kejatuhan PANI

Sebagai salah satu indeks acuan, LQ45 kerap menjadi perhatian investor lokal maupun asing karena berisi saham-saham pilihan yang memiliki performa kuat. Tidak hanya itu, perubahan ini juga mencerminkan dinamika pasar modal Indonesia yang terus berkembang.

Dengan masuknya CTRA, JPFA, dan MAP, investor kini dapat mencermati peluang baru dari sektor properti, perunggasan, dan ritel olahraga-leisure.

Di sisi lain, keluarnya Bukalapak, Indocement, dan Mitratel menggarisbawahi pentingnya menjaga likuiditas dan performa untuk tetap berada di daftar prestisius ini. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest