SRAJ Butuh Capex Rp350 Miliar Bangun Rumah Sakit Baru di 2025

IDXChannel - Emiten pengelola Rumah Sakit Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) membutuhkan anggaran belanja modal Rp350 miliar untuk ekspansi bisnis di 2025.

Dengan capital expenditure (capex) tersebut, perseroan akan melanjutkan pembangunan Mayapada Hospital di Jakarta Timur serta memulai pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital dan proyek perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan. 

"Proyeksi modal kerja Perseroan di 2025 adalah sekitar Rp350 miliar," tulis manajemen SRAJ menjawab pertanyaan Bursa, Kamis (23/1/2025).

Adapun perseroan menargetkan untuk memiliki 12 rumah sakit di kota besar dan mengoptimalkan operasional rumah sakit yang sudah ada. Pengembangan ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan ke depannya.

Apalagi rasio tempat tidur rumah sakit terhadap populasi saat ini masih kecil yakni sebesar 0,6 tempat tidur per 500 orang di Indonesia. 

Rasio ini masih di bawah rata-rata global di mana 1 tempat tidur per 500 orang dan 5 tempat tidur per 1.000 orang di negara-negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) seperti Australia, Austria, Belgia, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ceko, Denmark, Estonia.

"Ini membuat permintaan dan pasar yang cukup bagi setiap pemain kesehatan untuk tumbuh di Indonesia," tutur manajemen.

Pada 2024, perseroan telah membuka satu unit rumah sakit yang baru yaitu Mayapada Hospital Nusantara yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara. 

Dengan adanya penambahan ini, maka Perseroan telah memiliki 7 unit rumah sakit yakni Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Hospital Bogor, Mayapada Hospital Kuningan, Mayapada Hospital Surabaya, Mayapada Hospital Bandung, dan Mayapada Hospital Nusantara. 

Hingga kuartal III-2024, SRAJ membukukan laba bersih Rp8,24 miliar atau berbalik positif dibandingkan dengan periode Januari-September 2023 dengan rugi bersih Rp39,62 miliar.

(DESI ANGRIANI)