
IDXChannel - Harga minyak mentah turun pada Senin (27/1/2025), mencapai level terendah dua pekan, setelah aksi jual besar-besaran pada saham teknologi dan energi Amerika Serikat (AS) menyusul popularitas startup AI asal China, DeepSeek, yang melampaui ChatGPT di Apple’s App Store.
Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) minyak Brent turun tajam 1,68 persen ke level USD76,19 per barel. Sementara, futures WTI terkoreksi 1,90 persen menjadi USD73,16 per barel

Di awal Senin, data ekonomi yang lemah dari China menunjukkan kontraksi aktivitas pabrik, memicu kekhawatiran akan penurunan permintaan dari importir minyak terbesar di dunia.
Kekhawatiran ini semakin diperburuk oleh rencana tarif baru AS, yang berpotensi menambah tekanan pada pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.

PMI manufaktur China pada Januari turun secara tak terduga sebesar -1,0 menjadi 49,1, lebih lemah dari ekspektasi yang tidak berubah di 50,1, sekaligus menjadi kontraksi terdalam dalam lima bulan terakhir. Sementara itu, PMI non-manufaktur Januari turun -2,0 menjadi 50,2, lebih rendah dari perkiraan yang tidak berubah di 52,2.
Sementara itu, meski perselisihan singkat antara AS dan Kolombia terkait kebijakan migrasi berhasil diselesaikan tanpa sanksi, pasar tetap waspada.

Di tengah tantangan tersebut, Arab Saudi memberi sinyal untuk menaikkan harga minyak untuk pasar Asia, mencerminkan pasokan global yang semakin ketat akibat pemangkasan produksi OPEC+ dan sanksi baru AS terhadap ekspor minyak Rusia.
Harga minyak berjangka melanjutkan tren penurunan awal pekan ini, seiring turunnya harga bahan bakar pemanas setelah cuaca dingin ekstrem di sebagian besar wilayah AS pekan lalu.
Ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump terhadap Kolombia pada akhir pekan—yang akhirnya ditangguhkan setelah Kolombia setuju menerima kembali imigran yang dideportasi—sempat memberikan dampak singkat pada pasar.
Ahli Strategi ING, Warren Patterson dan Ewa Manthey, mencatat, Kolombia mengirimkan sekitar 200.000 barel per hari minyak mentah berat ke AS yang digunakan oleh kilang di Gulf Coast.
Jika tarif diberlakukan, kilang-kilang tersebut harus mencari alternatif atau menghadapi biaya yang lebih tinggi.
Harga minyak juga mendapat tekanan dari pernyataan Trump pada Jumat lalu yang kembali menyerukan OPEC untuk menurunkan harga minyak.
Trump mengatakan, penurunan harga minyak dapat mengurangi pendapatan Rusia dan mengakhiri perang di Ukraina.
Kenaikan jumlah minyak mentah yang disimpan di kapal tanker di seluruh dunia juga menjadi sentimen negatif bagi harga minyak. Vortexa melaporkan bahwa minyak mentah yang disimpan di kapal tanker yang tidak bergerak selama tujuh hari atau lebih meningkat sebesar 13 persen secara mingguan menjadi 66,26 juta barel pada pekan yang berakhir 24 Januari. (Aldo Fernando)
作者:28/01/2025 07:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()