Saham BRMS Tumbang 6 Persen, Apa yang Terjadi?

avatar
· 阅读量 200
Saham BRMS Tumbang 6 Persen, Apa yang Terjadi?
Saham BRMS Tumbang 6 Persen, Apa yang Terjadi? (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten tambang emas Grup Salim dan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), turun signifikan pada Kamis (30/1/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.39 WIB, saham BRMS merosot 6,09 persen ke level Rp370 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp276,78 miliar.

Baca Juga:
Saham BRMS Tumbang 6 Persen, Apa yang Terjadi? Saham PANI Turun 5 Persen, Dilanda Profit Taking

Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, mengungkapkan, pergerakan saham BRMS telah keluar dari pola sideways symmetrical triangle, dengan target penurunan berada di level Rp320.

"Secara fundamental, tidak ada perubahan dari BRMS. Jika kita melihat harga komoditas, pergerakan ini terpicu oleh pelemahan XAU [emas] pada libur Hari Raya Imlek kemarin," ujar Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (30/1).

Baca Juga:
Saham BRMS Tumbang 6 Persen, Apa yang Terjadi? Saham RATU Sentuh ARB setelah ARA Berjilid-jilid

Terkait peluang BRMS masuk ke dalam indeks MSCI, Yeoh menilai hal tersebut masih cukup sulit. "Kalau MSCI, memang BRMS susah untuk masuk, karena [saham ini] perlu di atas harga 500," katanya.

Sebagai informasi, harga emas turun pada Rabu (29/1/2025) seiring investor menilai prospek kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) setelah keputusan mempertahankan suku bunga yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga:
Saham BRMS Tumbang 6 Persen, Apa yang Terjadi? Jeda Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dimulai, Ini Komentar Analis

Berdasarkan data pasar, emas spot (XAU/USD) terkoreksi 0,12 persen ke level USD2.760,09 per troy ons pada Rabu.

Saham BRMS sempat tersengat rumor yang beredar di kalangan pelaku pasar terkait potensi inklusi emiten tersebut ke indeks MSCI Standar Cap untuk periode pengumuman Februari 2025.

Menurut perhitungan Verdhana Sekuritas, misalnya, BRMS perlu mencapai level di atas Rp485 agar bisa mengerek posisi ke MSCI. Ini mengingat free float BRMS 35 persen.

Sebelumnya, manajemen BUMI mengungkapkan kepada IDXChannel.com pada 7 November 2024, BRMS—dan juga sang induk BUMI—masih menjadi konstituen MSCI Indonesia Small Cap Index. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest