Saham RATU Bangkit Setelah Sempat ARB

IDXChannel - Saham PT Raharja Energi Tbk (RATU) bergerak volatil alias liar pada perdagangan Kamis (30/1/2025). 

Saham yang tercatat di papan pemantauan khusus tersebut sempat menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada sesi I perdagangan, tepatnya pada sesi pertama periodic full call auction (FCA) ke Rp6.450 alias turun 10 persen.

Baca Juga:

Saham RATU Cetak ARA Lagi, Kapitalisasi Pasarnya Lampaui RAJA

Kemudian, saham emiten migas tersebut bangkit dan ditutup di zona hijau dengan penguatan 4,9 persen ke Rp7.500. Dengan kenaikan ini, nilai kapitalisasi pasarnya menembus Rp20,36 triliun.

Saham RATU mencetak ARA berjilid-jilid sejak IPO pada 8 Januari 2025. Namun pada hari ini saham emiten milik pengusaha Happy Hapsoro itu gagal ARA untuk pertama kalinya.

Baca Juga:

Saham RATU Sentuh ARB setelah ARA Berjilid-jilid

Kendati demikian, investor yang memesan di harga IPO dan masih menyimpan saat penutupan hari ini mencatat return hingga 552 persen. RATU menetapkan harga IPO Rp1.150 per saham.

Direktur Utama RATU, Alexandra Sinta sempat memborong 200 ribu saham RATU pada 13 Januari 2025 di harga Rp2.500. Lalu, pada 22 Januari, dia melepas 150 ribu sahamnya di harga Rp6.000 sehingga tersisa 50 ribu saham.

"Tujuan dari transaksi untuk divestasi," kata Corporate Secretary RATU, Farah Thifal.

Pada perdagangan hari ini, transaksi pada saham RATU sangat ramai dengan nilai transaksi Rp181 miliar dan volume 264 ribu lot saham ditransaksikan.

Broker Valbury Sekuritas (CP) membuang barang paling banyak dengan nilai Rp46 miliar. Henan Sekuritas (HP) selaku penjamin emisi efek (underwriter) IPO saham RATU juga mulai melepas saham senilai Rp9 miliar.

Namun, saham tersebut sebagian besar ditampung broker OCBC Sekuritas (TP) Rp17 miliar, Samuel Sekuritas (IF) Rp12 miliar, dan NH Korindo Sekuritas (XA) Rp8,7 miliar.

(Rahmat Fiansyah)