Fitch Ratings Ganjar IIF Peringkat AAA(idn) dan Peringkat Internasional level BBB

IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) meraih peringkat Nasional Jangka Panjang (National Long-Term Rating) IIF pada level AAA(idn) dengan outlook stabil yang ditetapkan oleh Fitch Ratings selaku lembaga pemeringkat kredit internasional.

Selain itu, Fitch Ratings juga memberikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek (International Long-Term Foreign & Local Currency Rating) pada level BBB.

Baca Juga:

Perkuat Layanan ESG Advisory, IIF Resmi Gandeng Surveyor Indonesia

Sebagai informasi, Peringkat Nasional AAA(idn) merupakan peringkat tertinggi pada skala Peringkat Nasional Fitch untuk Indonesia, mencerminkan ekspektasi risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan emiten lain.

Peringkat ini menunjukkan kemampuan IIF yang sangat baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran secara tepat waktu dibandingkan dengan entitas lain di negara atau kawasan moneter yang sama, berdasarkan skala Peringkat Nasional Fitch.

Baca Juga:

Kantongi Lebih dari 150 Deal Pembiayaan Infrastruktur, IIF Kucurkan hingga Rp42,5 Triliun

Fitch menganggap IIF sebagai entitas yang sangat penting bagi pemerintah Indonesia, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur.

Karenanya, Fitch percaya bahwa jika diperlukan, pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan penuh kepada IIF, sehingga peringkat kredit IIF sama dengan peringkat kredit negara Indonesia.

Baca Juga:

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Ini Deretan Proyek Infrastruktur Besutan IIF Sepanjang 2024

Menurut Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, peringkat tersebut mencerminkan peran IIF saat ini sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

"Sejak berdiri pada 2010 hingga 2024, IIF telah melaksanakan lebih dari 150 komitmen pembiayaan infrastruktur dengan nilai mencapai Rp42,5 triliun," ujar Rizki, dalam keterangan resminya, Jumat (31/1/2025).

Selain itu, menurut Rizki, IIF juga telah melakukan penerbitan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan Indonesia Infrastructure Finance Tahun 2023 dengan nilai emisi sebesar Rp335,19 miliar pada 10 Januari 2024 lalu.

Rizki juga menambahkan bahwa risiko pembangunan infrastruktur bukan hanya dari aspek finansial, namun juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungannya.

Karena itu, IIF telah menerapkan praktik terbaik berdasarkan standar internasional dalam pengelolaan kredit, manajemen risiko dan semua aspek tata kelola perusahaan dan perlindungan sosial dan lingkungan dalam menjamin keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

(taufan sukma)