
IDXChannel - Bursa saham Asia serentak melemah dalam perdagangan awal pekan, Senin (3/2/2025).
Sementara, futures ekuitas AS turun tajam setelah tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Kanada, Meksiko, dan China memicu kekhawatiran akan perang dagang luas dan dampaknya terhadap pertumbuhan global.

Dolar AS melonjak ke rekor tertinggi terhadap yuan China dalam perdagangan offshore, mencapai level tertinggi sejak 2003 terhadap mata uang Kanada, dan terkuat sejak 2022 terhadap peso Meksiko.
Hingga pukul 09.30 WIB, Indeks saham Nikkei Jepang anjlok 2,56 persen dan TOPIX Jepang turun 2,25 persen.

Sementara, indeks utama Australia—yang sering berfungsi sebagai proksi bagi pasar China—juga merosot 1,73 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,37 persen, sementara pasar China daratan masih tutup hingga Rabu karena libur Tahun Baru Imlek.

Selain itu, STI Singapura juga tergerus 0,38 persen.
Trump memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko serta 10 persen terhadap China pada akhir pekan lalu, seperti yang telah ia canangkan bulan lalu, dengan alasan langkah tersebut diperlukan untuk memerangi imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.
Kanada dan Meksiko langsung menyiapkan langkah-langkah balasan, sementara China menyatakan akan menggugat tarif Trump di Organisasi Perdagangan Dunia.
Tarif tersebut, yang dituangkan dalam tiga perintah eksekutif, mulai berlaku Selasa.
“Langkah Trump ini menjadi pukulan pertama yang bisa memicu perang dagang global yang merusak serta lonjakan inflasi di AS yang datang lebih cepat dan lebih besar dari perkiraan awal,” kata analis Capital Economics, Paul Ashworth. (Aldo Fernando)
作者:03/02/2025 09:37 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()