Sentimen Perang Dagang Mereda, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.292

IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat 58 poin atau 0,36 persen ke level Rp16.292 per USD setelah sebelumnya terapresiasi pada Rabu (5/2/2025).

Penguatan rupiah seiring dengan meredanya kekhawatiran akan perang dagang yang berlarut setelah Presiden AS Donald Trump dengan Kanada dan Meksiko mencapai kesepakatan.

“Baik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sepakat untuk meningkatkan upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas permintaan presiden AS untuk menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba, yang mengarah pada penangguhan tarif 25 persen selama 30 hari,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (5/2/2025). 
 
Sementara itu, pasar juga bereaksi terhadap ketegangan perdagangan AS yang mengenakan tarif 10 persen atas impor China. Beijing pun mengumumkan tarif balasan atas barang-barang AS, termasuk pungutan 15 persen atas batu bara dan gas alam cair, dan tarif 10 persen atas minyak mentah, peralatan pertanian, dan kendaraan tertentu mulai 10 Februari 2025. 

Meskipun ada harapan akan adanya diskusi tingkat tinggi untuk meredakan situasi, Trump menyatakan tidak terburu-buru untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping. Sikap ini menunjukkan bahwa resolusi atas konflik perdagangan yang meningkat mungkin tidak akan segera terjadi.

Dari sentimen domestik, perekonomian Indonesia sepanjang 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen secara year on year (yoy). Sedangkan pada kuartal IV-2024 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen. Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 ini utamanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang mencerminkan laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan ekspektasi sebelumnya.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp16.250-Rp16.310 per USD.

(DESI ANGRIANI)