
IDXChannel – Empat saham bank raksasa serentak terkoreksi pada Kamis (6/2/2025), turut menekan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga turun lebih dari satu persen pagi ini.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, hingga pukul 10.26 WIB, saham bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun signifikan 5,88 persen ke Rp5.200 per saham. Dengan ini, saham BMRI tergerus 16,19 persen dalam sepekan.

Saham bank pelat merah lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terdepresiasi 0,97 persen dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memerah 2,22 persen.
Saham bank milik Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga melemah, yakni sebesar 1,10 persen.

Penguatan dolar AS akibat ketidakpastian global semakin menekan pasar keuangan Indonesia. Tekanan ini tidak hanya berdampak pada nilai tukar rupiah, melainkan juga pada pasar obligasi dan saham.
Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menjelaskan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi ini.

"Sentimen terhadap DXY [indeks dolar] saat ini terlalu kuat," ujar Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (6/2/2025).
"Kebijakan trade war [perang dagang] terakhir yang diutarakan [Presiden AS] Donald Trump mendorong capital outflow dari global ke AS. Hal ini membuat dolar menguat,” katanya.
Michael menambahkan, rupiah pun terdampak, begitu juga dengan surat utang Indonesia yang terlihat melemah dengan imbal hasil (yield) turun ke 6,9 persen. Kondisi ini turut menekan pasar modal.
Yeoh melanjutkan, koreksi terdalam terjadi pada BMRI. “Hal ini menyusul dari downgrade [penurunan rating] yang dilakukan JPMorgan dari neutral ke underweight.” (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:06/02/2025 10:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()