
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan melemah di level 6.755 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah mayoritas bursa saham di Asia yang bergerak mendatar (sideways) dengan rentang pergerakan yang terbatas.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan pergerakan saham di tanah air hari ini diprediksi akan melanjutkan tekanan jual, meskipun tidak ada sentimen negatif yang memicu pelemahan.
Pelaku pasar akan lebih memilih sikap menunggu (wait and see) di tengah minimnya agenda ekonomi pada perdagangan hari ini.

Rilis data klaim pengangguran di Amerika Serikat yang mengalami peningkatan menjadi 219 ribu, sebelumnya telah mengikis kepercayaan pasar akan rilis data penyerapan tenaga kerja. Pelaku pasar kini kembali menanti rilis data tingkat pengangguran AS yang akan menjadi penggerak pasar selanjutnya.
"Sejauh ini tingkat pengangguran di AS diproyeksikan berada tetap di level 4,1 persen, yang diperkriakan tidak akan memberikan perubahan besar terhadap arah kebijakan moneter Bank Sentral AS (The FED)," kata Gunawan, Jumat (7/2/2025).

Sementara itu, nilai tukar mata uang Rupiah terpantau bergerak stabil dengan kecenderungan melemah. Pada sesi perdagangan pagi ini, Rupiah ditransaksikan di level Rp16.330 per USD.
Rupiah sejatinya tidak akan menjadi beban bagi IHSG. Namun tekanan IHSG yang kian berlanjut bahkan sudah berada di bawah level psikologis 6.700 sejauh ini menunjukan sikap pelaku pasar yang tidak mengacu kepada sentimen fundamental maupun teknikal.

"Tekanan yang terjadi pada IHSG di hari ini berpeluang menciptakan gerak IHSG dalam volatilitas yang tinggi," kata dia.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan relatif stabil di kisaran USD 2.867 per ons troy nya. "Emas masih belum dirugikan dengan dinamika ekonomi yang memburuk belakangan ini," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)
作者:07/02/2025 09:50 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()