Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun

avatar
· 阅读量 128
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat pada Jumat (7/2/2025), memperpanjang reli selama tiga hari berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam tiga pekan.

Menurut data pasar, hingga pukul 13.58 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives naik 2,13 persen menjadi MYR4.499 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun Masuk Status UMA, Saham PGJO dan MINA Sentuh ARA Lagi

Kenaikan ini didorong ekspektasi produksi yang lebih rendah akibat hujan deras dan banjir di berbagai wilayah Malaysia.

Sementara itu, proyeksi Reuters menunjukkan stok minyak sawit pada awal 2025 kemungkinan menyusut ke level terendah dalam hampir dua tahun.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Perbankan Big Caps Berguguran. Apa Antisipasinya?

Di sisi lain, mengutip Trading Economics, pelaku pasar memperkirakan permintaan dari India akan pulih pada Februari setelah anjlok ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir pada Januari.

Kontrak minyak sawit berada di jalur kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, dengan lonjakan sekitar 4,5 persen sejauh ini.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Naik Dua Persen, Reli 3 hari Beruntun IHSG dalam Tren Pelemahan, Masih Menarik untuk Investasi?

Sentimen pasar turut didorong oleh kebijakan China yang memberlakukan tarif balasan terhadap produk energi AS, terutama LNG, yang meningkatkan harapan terhadap permintaan biodiesel alternatif.

Namun, kenaikan harga masih dibayangi kehati-hatian menjelang rilis data bulanan dari Malaysian Palm Oil Board pekan depan.

Selain itu, sebagian trader tetap waspada terhadap data inflasi CPI dan PPI Januari dari China, mengingat kekhawatiran atas tekanan deflasi.

Sebelumnya, trader minyak sawit David Ng menyebut penguatan harga juga didukung oleh naiknya harga minyak kedelai.

"Kami memperkirakan harga minyak sawit akan mendapat support di MYR4.350 dan menghadapi resistance di MYR4.480," ujarnya kepada Bernama.

Kepala riset komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani, mengatakan cuaca buruk di Malaysia dan Indonesia telah mengganggu produksi serta distribusi minyak sawit.

Ia juga mencatat bahwa impor minyak sawit India mencapai titik terendah dalam satu dekade pada Januari, sehingga diperkirakan akan terjadi lonjakan pembelian untuk mengisi kembali stok menjelang Ramadan. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest