IDXChannel - Harga emas mencatatkan pekan yang mengesankan usai rajin menyentuh rekor tertinggi (ATH) baru, didorong oleh ketidakpastian tarif Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya kekhawatiran inflasi.
Sepanjang pekan lalu, emas terus bergerak naik, menembus level USD2.880 per troy ons pada Rabu dan mencapai rekor tertinggi USD2.886,85 per troy ons pada Jumat setelah rilis data sentimen konsumen AS yang menunjukkan ekspektasi inflasi meningkat satu persen dalam sebulan terakhir.
Diaspora Loan BNI (BBNI) Dukung Pengusaha UMKM Ekspansi Bisnis di Luar NegeriNamun, level ini tidak bertahan lama, dengan harga emas kembali ke kisaran USD2.860 hingga sesi perdagangan AS ditutup.
Survei mingguan Kitco News menunjukkan mayoritas analis dan investor ritel tetap optimistis terhadap pergerakan emas. Dari 17 analis yang berpartisipasi, sebanyak 88 persen memperkirakan harga emas mencetak rekor baru pekan ini, sementara 12 persen memperkirakan stabilisasi atau konsolidasi. Tidak ada yang memprediksi penurunan harga.
IHSG Berpeluang Rebound, Potensi Penurunan Makin TerbatasSementara itu, survei investor ritel Kitco juga menunjukkan sentimen bullish, meskipun tidak sekuat para analis. Dari 170 partisipan, sebanyak 71 persen memperkirakan harga emas naik, 19 persen memproyeksikan penurunan, dan 10 persen melihat harga akan bergerak sideways.
Beberapa analis, termasuk James Stanley dari Forex.com dan Colin Cieszynski dari SIA Wealth Management, menilai momentum emas masih kuat.
Bank Capital (BACA) Raih Laba Bersih Rp109 Miliar di 2024Sementara itu, analis Asset Strategies International, Rich Checkan, menilai ketidakpastian global terus mendorong investor ke aset safe haven seperti emas.
Dikutip dari Kitco, analis Walsh Trading, John Weyer, menyoroti dampak ketidakpastian tarif dan inflasi terhadap emas.
Ia juga menilai spekulasi soal kenaikan suku bunga The Fed sebagai faktor yang perlu diperhatikan, meski ia sendiri skeptis bahwa langkah tersebut akan diambil dalam waktu dekat.
Dengan tren positif yang terus berlanjut, beberapa analis memperkirakan level psikologis USD3.000 bisa menjadi target berikutnya, meskipun potensi koreksi ke USD2.700 tetap terbuka. (Aldo Fernando)
作者:10/02/2025 07:10 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()