
IDXChannel - Pengumuman pengenaan tarif impor baja dan aluminium sebesar 25 persen oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump masih akan memengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
CEO Akela Trading System, Hary Suwanda mengatakan, penerapan tarif tersebut tidak hanya menyebabkan inflasi tapi juga membuka peluang terjadinya resesi global.
“Kalau resesi, pendapatan korporasi akan turun, itulah yang dikhawatirkan investor,” kata Hary dalam 2nd Session Closing IDX Channel pada Senin (10/2/2025).
Di tengah kondisi tersebut, saham-saham sektor defensif merupakan pilihan terbaik untuk berinvestasi. Dalam hal ini, Hary merekomendasikan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Pasalnya, masyarakat akan tetap berbelanja, dan gerai Alfamart menjadi salah satu tempat yang diminati meski terjadi perang dagang dan kondisi ekonomi sedang tidak stabil.
Dari sisi teknikal, Hary menyebut jika saham AMRT menunjukkan sinyal beli atau buy di level Rp2.980.
“Cukup menarik karena tampaknya sudah berhasil keluar dari koreksinya di Oktober 2024 hingga awal Februari 2025. Untuk support ada di Rp2.850 dan resistennya masih jauh, sehingga peluang untuk naik ke Rp3.170 masih bisa,” ujar dia.
Saham yang juga direkomendasikan yakni MIKA, yang merupakan saham sektor kesehatan. Sebab produk dan layanan kesehatan utamanya rumah sakit masih tetap dibutuhkan dalam kondisi apapun.
“Ini termasuk sektor defensif, di mana pertumbuhannya tidak terlalu kencang tapi produk dan layanannya tetap dibutuhkan, tidak tergantung kondisi ekonomi. MIKA ini menunjukkan peluang beli dan sudah tidak bisa membentuk new low,” tutur Hary.
(DESI ANGRIANI)
作者:11/02/2025 06:15 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo