IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Selasa (11/2/2025) di tengah kenaikan Wall Street Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data pasar, Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,09 persen, sedangkan Topix Jepang justru melemah 0,15 persen. Kemudian, ASX 200 Australia meningkat 0,10 persen dan KOSPI Korea Selatan terkerek 0,54 persen.
Suspensi Saham MINA Dicabut, Giliran TIRA DigembokBerbeda, Shanghai Composite melemah 0,36 persen, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,48 persen, dan STI Index turun 0,38 persen.
Wall Street Menguat
Perang Tarif Trump Bikin IHSG-Rupiah Melemah, Harga Emas RekorIndeks saham utama AS alias Wall Street ditutup menguat pada Senin seiring pelaku pasar mencermati ancaman tarif terbaru dari Presiden Donald Trump dan menunggu data inflasi penting yang akan dirilis pekan ini.
Nasdaq Composite naik 1 persen ke 19.714,3, sementara S&P 500 menguat 0,7 persen ke 6.066,4. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,4 persen ke 44.470,4. Sektor energi memimpin kenaikan, sedangkan saham keuangan dan kesehatan melemah.
Usai Tambah Porsi SRAJ, Jonathan Tahir Koleksi 61 Ribu Saham SONASaham produsen aluminium dan baja melonjak setelah Trump menyatakan akan menerapkan tarif 25 persen pada impor logam. Pekan lalu, ia menunda rencana tarif 25 persen untuk impor umum dari Kanada, yang merupakan pemasok aluminium terbesar bagi AS pada 2023, menurut riset ING.
Saham produsen baja dan aluminium AS yang diuntungkan dari kebijakan tarif turut menguat. Nucor, U.S. Steel, dan Steel Dynamics masing-masing naik lebih dari 4 persen. Cleveland-Cliffs melonjak 18 persen, Century Aluminum naik 10 persen, dan Alcoa bertambah sekitar 2 persen.
China baru-baru ini mengumumkan serangkaian tarif balasan terhadap AS, sementara pemerintah AS menunda penerapan tarif terhadap Meksiko.
Di sektor teknologi, produsen chip AI Nvidia dan Broadcom masing-masing naik 2,9 persen dan 4,5 persen. Saham Amazon juga menguat 1,7 persen.
"Investor pada dasarnya kembali masuk ke sektor yang sebelumnya menguntungkan. Salah satu alasan optimisme ini, menurut saya, adalah kinerja laba perusahaan," ujar Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun naik 1,4 basis poin ke 4,50 persen, sementara obligasi dua tahun stagnan di 4,28 persen.
Data inflasi konsumen AS untuk Januari akan dirilis Rabu, diikuti data inflasi produsen pada Kamis. Konsensus Bloomberg memperkirakan inflasi naik 0,3 persen secara bulanan dan 2,9 persen secara tahunan. Pada Desember, indeks harga konsumen meningkat 0,4 persen secara bulanan dan 2,9 persen dalam setahun.
Akhir bulan lalu, Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga setelah tiga kali pemangkasan berturut-turut dan menyatakan inflasi masih relatif tinggi.
Ekspektasi inflasi jangka panjang konsumen AS meningkat pada Januari, sementara proyeksi pengangguran setahun ke depan turun ke level terendah dalam beberapa tahun, menurut laporan Federal Reserve New York.
Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan testimoni di hadapan Komite Perbankan Senat pada Selasa dan Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu. (Aldo Fernando)
作者:11/02/2025 09:58 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()