Saham DMMX Kena Status UMA setelah Melesat 21 Persen

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyematkan status Unusual Market Activity (UMA) kepada saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan, Bursa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham DMMX. BEI melihat telah terjadi kenaikan harga yang signifikan pada saham emiten jasa periklanan digital tersebut.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham DMMX tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya lewat pengumuman, Rabu (12/2/2025).

Meski status UMA tak otomatis melanggar aturan, Yulianto berharap pelaku pasar terus mencermati kondisi fundamental perusahaan dan keterbukaan informasi yang disediakan BEI. Investor perlu mengkaji kinerja perusahaan sekaligus aksi korporasi jika ada apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

"Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," ujarnya.

Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham DMMX melesat 21,17 persen ke Rp332. Broker Ciptadana Sekuritas (KI) tercatat sebagai pembeli terbesar sebanyak Rp1,5 miliar sementara Maybank Sekuritas (ZP) bertindak sebagai seller dengan net sell Rp4,1 miliar.

Kenaikan harga saham DMMX beriringan dengan pengumuman ekspansi perseroan ke Amerika Selatan. DMMX menerapkan digital tablet cloud signage di gerai-gerai Xiaomi di Meksiko, Chile, Kolombia, dan Peru.

Direktur DMMX, Supardi Tan mengatakan, perseroan senang mendukung Xiaomi Amerika Selatan dalam upaya transformasi digital. Solusi digital cloud signages DMMX tidak hanya menghadirkan inovasi baru dalam sektor ritel, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional gerai serta meminimalkan potensi kesalahan dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan. 

"Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk meningkatkan lanskap ritel melalui solusi digital yang cerdas dan efisien," katanya.

(Rahmat Fiansyah)