Harga Minyak Sawit (CPO) Terkoreksi, Reli Lima Hari Terhenti

avatar
· 阅读量 62
Harga Minyak Sawit (CPO) Terkoreksi, Reli Lima Hari Terhenti
Harga Minyak Sawit (CPO) Terkoreksi, Reli Lima Hari Terhenti. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melemah pada Kamis (13/2/2025), menghentikan reli lima hari beruntun seiring aksi ambil untung setelah harga sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir dua bulan awal pekan ini.

Berdasarkan data pasar, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 1,36 persen ke level MYR4.561 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Terkoreksi, Reli Lima Hari Terhenti Cinema XXI (CNMA) Mau Buyback Saham Rp300 Miliar, Sahamnya  Melonjak

Mengutip Trading Economics, Kamis (13/2), di India, importir terbesar, impor minyak sawit pada Januari anjlok ke level terendah dalam hampir 14 tahun karena produsen beralih ke minyak kedelai yang lebih murah.

Tekanan jual juga datang dari data Malaysian Palm Oil Board (MPOB) yang menunjukkan ekspor Januari turun 12,94 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Terkoreksi, Reli Lima Hari Terhenti DMAS Bukukan Laba Bersih Rp1,33 Triliun di 2024

Secara global, pasar komoditas, termasuk minyak sawit, tertekan setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk memulai pembicaraan guna mengakhiri perang di Ukraina.

Namun, pelemahan harga tertahan oleh data MPOB yang menunjukkan stok minyak sawit turun ke 1,58 juta ton metrik pada akhir Januari, level terendah sejak Mei 2023, sementara produksi anjlok 16,8 persen menjadi 1,24 juta ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Terkoreksi, Reli Lima Hari Terhenti Bakal Ada 17 UUS Perusahaan Asuransi yang Spin Off di 2025

Ke depan, permintaan minyak sawit diperkirakan meningkat mulai Maret, didorong oleh persiapan bulan puasa dan perayaan Idulfitri pada April.

Trader minyak sawit David Ng menilai, kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan bergerak sedikit melemah pekan ini seiring aksi ambil untung setelah kenaikan harga baru-baru ini.

“Kami memperkirakan harga bergerak di kisaran MYR4.380 hingga MYR4.600 per ton,” ujarnya kepada Bernama.

Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, menyatakan, stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia masih cukup besar, tanpa indikasi kekurangan pasokan.

“Seperti biasa, permintaan akan datang dari China, India, Pakistan, negara-negara Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat,” katanya. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest