Terbitkan Surat Berharga Berwawasan Lingkungan, Strategi IIF Jadi Sorotan Global

IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Dukungan tersebut, di antaranya, dengan menyediakan pembiayaan yang didapat lewat penerbitan Surat Berharga Berwawasan Lingkungan.

Baca Juga:

Fitch Ratings Ganjar IIF Peringkat AAA(idn) dan Peringkat Internasional level BBB

Seperti halnya yang telah dilakukan pada 2023 lalu, di mana IIF telah menerbitkan Surat Berharga Perpetual Berwawasan Lingkungan dengan nilai Rp 335,2 miliar. Surat berharga tersebut resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024, dengan mendapat peringkat idAA (double A, stable outlook) dari Pefindo.

Sebelumnya, IIF diketahui juga telah berhasil mencatatkan penerbitan Obligasi Berkelanjutan II IIF Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp 500 miliar pada tanggal 27 Desember 2023.

Baca Juga:

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Ini Deretan Proyek Infrastruktur Besutan IIF Sepanjang 2024

Strategi dan pendekatan IIF yang konsisten dalam menerbitkan Surat Berharga Berwawasan Lingkungan itu pun memantik apresiasi dari berbagai kalangan, baik dari domestik maupun di skala global.

Terbaru, misalnya, IIF baru saja ditahbiskan sebagai peraih Penghargaan Best Green Perpetual Bond in Southeast Asia 2024, yang yang diselenggarakan oleh Alpha Southeast Asia.

Baca Juga:

Kantongi Lebih dari 150 Deal Pembiayaan Infrastruktur, IIF Kucurkan hingga Rp42,5 Triliun

Dalam kesempatan tersebut, IIF berhasil meraih kategori penghargaan Best Green Perpetual Bond in Southeast Asia 2024, yang diterima langsung
oleh Head of Advisory IIF, Irman Boyle. di Malaysia.

"Prestasi yang diakui secara internasional ini menunjukkan dedikasi IIF untuk menyediakan produk investasi dengan tetap mengedepankan aspek keberlanjutan," ujar Head of Advisory IIF, Irman Boyle, dalam keterangan resminya, Rabu (12/2/2025).

Menurut Irman, dana yang berhasil dihimpun melalui Obligasi tersebut telah digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur berkelanjutan yang berlandaskan prinsip Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) di Indonesia.

Dengan mengambil peran sebagai katalis pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia, Irman menjelaskan, pihaknya memang senantiasa menyediakan layanan pembiayaan dan konsultasi untuk proyek infrastruktur di Indonesia.

"Dalam praktik bisnisnya, kami selalu menerapkan prinsip-prinsip sosial dan lingkungan untuk mendukung keberlanjutan pada seluruh proyek pembangunan infrastruktur yang dikerjakan," ujar Irman.

(taufan sukma)