IDXChannel - Harga emas dunia naik pada Senin (17/2/2025), didorong oleh pelemahan dolar dan kekhawatiran perang dagang setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif balasan.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,56 persen menjadi USD2.898,49 per troy ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi harian di USD2.906,38. Pekan lalu, logam mulia ini mencatat rekor tertinggi di USD2.942,70.
                                BI Bakal Terbitkan Tiga Instrumen Baru untuk Tampung Dolar Eksportir Dolar AS bertahan di dekat level terendah dalam dua bulan, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Emas masih mendapat keuntungan dari investor yang mencari aset safe haven di tengah kekhawatiran perang tarif dan perdagangan," ujar analis UBS, Giovanni Staunovo.
                                Gandeng Unilever, PTPN IV-PalmCo Perkuat Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan"Kami terus melihat potensi kenaikan harga emas, yang diperkirakan mencapai USD3.000, juga didukung oleh permintaan bank sentral yang berkelanjutan."
Menurut analis ANZ Research, dikutip Dow Jones Newswires, pasar mulai melihat tarif sebagai alat negosiasi yang digunakan Trump. Perintah tarif balasan yang dikeluarkan Trump diperkirakan membutuhkan waktu beberapa pekan atau bahkan bulan untuk diterapkan.
                                Proyeksi Kredit Melambat, Dua Saham Bank Raksasa Ini Masih MenarikPada Jumat lalu, Trump kembali menegaskan ancaman tarifnya, menyatakan bahwa bea impor mobil akan diberlakukan mulai 2 April. Ini merupakan bagian dari rangkaian kebijakan perdagangan yang ia umumkan sejak menjabat untuk periode kedua.
Sementara itu, perundingan damai Ukraina menjadi fokus pasar. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyatakan pada Minggu bahwa Kyiv dan Eropa akan dilibatkan dalam negosiasi nyata untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
"Kami tetap mengamati kemungkinan penurunan permintaan emas dari bank sentral jika terjadi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina," demikian kata Morgan Stanley.
Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik, tetapi kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.
Beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) AS dijadwalkan berbicara pekan ini, dan pelaku pasar akan mencermati petunjuk terkait arah kebijakan suku bunga AS.
Pasar keuangan AS libur pada Senin untuk memperingati Presidents’ Day. (Aldo Fernando)
作者:18/02/2025 07:10 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()