Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina

avatar
· 阅读量 83
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak rebound pada Senin (17/2/2025), seiring investor mencermati perkembangan negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina. Kesepakatan damai berpotensi meredakan sanksi dan meningkatkan pasokan minyak global.

Menurut data pasar, kontrak berjangka Brent naik 0,91 persen ke USD75,32 per barel, sementara WTI meningkat 1,33 persen menjadi USD71,49 per barel.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina Prabowo Teken Aturan Baru DHE SDA, Gubernur BI Ungkap Tiga Manfaatnya

Mengutip Trading Economics, Presiden AS Donald Trump menyatakan kemungkinan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat untuk membahas penghentian perang. Pembicaraan awal antara kedua negara tersebut dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi pekan ini.

Jika negosiasi berhasil, lebih banyak minyak Rusia bisa masuk ke pasar global, menambah pasokan. Selain itu, wilayah Kurdistan di Irak mengindikasikan ekspor minyaknya dapat kembali berjalan bulan depan setelah terhenti hampir dua tahun.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina LCKM dan MGLV Lunasi Biaya Listing, Sahamnya Kembali Beredar

Namun, harga minyak juga dibayangi kekhawatiran perang dagang global. Trump telah memerintahkan pejabatnya untuk mengkaji kemungkinan tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan bea masuk atas produk AS.

"Selisih harga antara minyak WTI spot dan kontrak satu bulan ke depan turun menjadi USD0,01 per barel dari sebelumnya USD1,52 per barel sebulan lalu," kata analis ANZ Research, dilansir dari Dow Jones Newswires.

Baca Juga:
Harga Minyak Rebound di Tengah Dialog AS-Rusia Soal Ukraina Proyeksi Kredit Melambat, Dua Saham Bank Raksasa Ini Masih Menarik

"Ini menunjukkan permintaan minyak fisik saat ini masih lemah."

Sementara, analis Bank of America menilai, kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina berpotensi meningkatkan produksi minyak dan menekan harga Brent, memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen.

"Kami memperkirakan harga minyak Brent bisa turun USD5 hingga USD10 per barel jika pasokan minyak Rusia tidak lagi harus dikirim jauh ke India atau China, sehingga lebih banyak suplai tersedia di pasar," ujar analis Bank of America.

Margin kilang global juga berpotensi menyusut karena produk minyak Rusia, seperti solar, tidak lagi perlu menempuh perjalanan panjang.

Namun, risiko harga tetap ada, karena AS dapat memperketat sanksi terhadap Rusia jika negosiasi mengalami hambatan. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest