 
                            IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) menambah alokasi dana pembelian kembali atau buyback saham. Bank BUMN itu kini mengalokasikan Rp1,5 triliun untuk buyback.
Sebelumnya, manajemen BNI menetapkan dana untuk buyback saham Rp905 miliar. Dengan kata lain, terdapat tambahan dana buyback hampir Rp600 mliiar.
 RUPS Tahunan Bank BNI (BBNI) Diundur Jadi 26 Maret 2025
                                RUPS Tahunan Bank BNI (BBNI) Diundur Jadi 26 Maret 2025"Nilai transaksi buyback tersebut belum termasuk biaya transaksi buyback sekitar 0,3 persen dari nilai transaksi buyback," kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo lewat keterbukaan informasi, Selasa (18/2/2025).
Okki mengatakan, dana buyback tersebut diambil dari arus kas bebas (free cash flow) berupa saldo laba BNI yang belum ditentukan penggunaannya. Hingga 31 Desember 2024, posisi saldo laba tersebut mencapai Rp115,9 triliun.
 Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Rp1,17 Triliun untuk Buyback Saham
                                Bank Mandiri (BMRI) Siapkan Rp1,17 Triliun untuk Buyback SahamBuyback itu rencananya dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
BNI memutuskan untuk mengubah jadwal RUPST yang awalnya direncanakan pada 13 Maret 2025 menjadi 26 Maret 2025. Tak diketahui alasan perubahan jadwal ini, namun bank-bank BUMN seperti BRI, Bank Mandiri, dan BTN juga melakukan langkah serupa.
Menurut Okki, saham BBNI belakangan ini tertekan akibat sentimen global, terutama akibat hasil pemilu di AS serta dampak concern investor atas ketidakstabilan kondisi makro ekonomi domestik. Padahal, kinerja fundamental BNI terus meningkat.
Oleh karena itu, kata dia, BNI berencana melakukan buyback saham. Aksi korporasi ini dilakukan untuk membantu mengurangi tekanan jual di pasar saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil.
"Sekaligus memberi indikasi kepada investor bahwa perusahaan memandang harga saham saat ini tidak mencerminkan fundamental perusahaan," ujarnya.
Saham hasil buyback alias saham treasuri nantinya dialihkan sebagai program kepemilikan saham bagi pegawai, direksi dan komisaris. Adapun waktu pengalihannya paling lama tiga tahun setelah selesainya buyback.
Belakangan harga saham BBNI mulai rebound setelah menyentuh level terendah dalam setahun terakhir di Rp4.050. Pada perdagangan pagi ini, harga sahamnya berada di level Rp4.600 per saham.
(Rahmat Fiansyah)
作者:18/02/2025 09:08 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()