Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/02), IHSG ditutup menguat +192,42 poin (+2,89%) ke level 6.830,88.
IHSG mengalami kenaikan karena saham-saham berkapitalisasi besar menguat cukup signifkan seiring adanya aksi beli investor asing sebesar Rp1,08 triliun.
Para pelaku pasar merespons positif data ekonomi Indonesia, seperti Neraca Perdagangan.
Menurut BPS, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$3,45 miliar pada Januari 2025, menandai surplus selama 57 bulan berturut-turut.
Dari sisi eksternal, penjualan ritel di AS turun 0,9%, lebih besar dari yang diperkirakan, yang menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi.
Hal ini berdampak positif pada prospek penurunan suku bunga oleh The Fed. Sementara itu, Wall Street tadi malam libur bursa.
Sedangkan bursa Eropa ditutup menguat, seperti CAC 40 (+0,13%), FTSE 100 (+0,41%), DAX (+1,26%).
Penguatan tersebut didorong oleh lonjakan saham-saham pertahanan di tengah harapan peningkatan pengeluaran militer oleh pemerintah Eropa.
Para pemimpin Eropa bertemu di Paris untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina setelah AS memberikan sinyal batasan dukungannya, sedangkan negosiasi antara AS dan Rusia mengenai konflik tersebut dijadwalkan dimulai minggu ini di Arab Saudi, meskipun masih ada ketidakpastian mengenai partisipasi Ukraina dan pengecualian Eropa.
Di sisi lain, Presiden Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif pada mobil asing mulai 2 April, yang meningkatkan ketegangan antara Eropa dan AS terkait perdagangan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (18/2).
加载失败()