Harga Emas Dekati Rekor, Dipicu Ketidakpastian Tarif AS

avatar
· 阅读量 65
Harga Emas Dekati Rekor, Dipicu Ketidakpastian Tarif AS
Harga Emas Dekati Rekor, Dipicu Ketidakpastian Tarif AS. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas naik mendekati rekor tertinggi pada Selasa (18/2/2025) seiring meningkatnya permintaan aset safe-haven di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Data pasar menunjukkan, emas spot (XAU/USD) meningkat 1,27 persen ke level USD2.935,42 per troy ons pada Selasa setelah mencapai rekor tertinggi USD2.942,70 pekan lalu.

Baca Juga:
Harga Emas Dekati Rekor, Dipicu Ketidakpastian Tarif AS MR DIY (MDIY) Eksekusi Mesop Tahap I, Segini Harga Tebusnya

Analis XTB, Kathleen Brooks, mengatatkan, dikutip dari Dow Jones Newswires, putaran pertama perundingan antara AS dan Rusia terkait kemungkinan kesepakatan damai di Ukraina telah berakhir.

Meski, kata dia, belum ada jadwal pertemuan langsung antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, langkah ini menjadi awal menuju penyelesaian konflik.

Baca Juga:
Harga Emas Dekati Rekor, Dipicu Ketidakpastian Tarif AS Dukung Kebijakan DHE, BI Tambah 3 Instrumen Baru

Brooks menambahkan, lonjakan harga emas mencerminkan kegelisahan pasar terhadap masa depan, terutama jika kesepakatan damai berisiko gagal.

Ia juga menyoroti bahwa harga komoditas bisa tetap rentan terhadap perkembangan berita terkait perundingan tersebut.

Baca Juga:
Harga Emas Dekati Rekor, Dipicu Ketidakpastian Tarif AS Wadirut Unggul Indah (UNIC) Mengundurkan Diri, Sahamnya Ikut Melemah

"Kami melihat meningkatnya permintaan aset safe-haven akibat ketidakpastian pemerintahan Trump, ditambah dengan pola teknikal yang mendukung tren bullish," ujar analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Sejak menjabat bulan lalu, Trump dengan cepat mengubah lanskap perdagangan global melalui serangkaian tarif, termasuk rencana tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan pajak atas produk AS.

Selain faktor geopolitik, menurut catatan analis Commerzbank, permintaan bank sentral juga diperkirakan terus menopang harga emas.

Sementara itu, Saxo Bank mencatat bahwa para trader terus mencari perlindungan di tengah kekhawatiran tarif, ketidakpastian kebijakan AS, serta meningkatnya ketegangan antara AS dan Uni Eropa.

Fokus pasar kini tertuju pada risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) di Januari lalu yang akan dirilis Rabu ini, sebagai petunjuk arah kebijakan suku bunga.

"Jika ekonomi mulai melambat akibat tarif dagang dan faktor lainnya, maka suku bunga bisa lebih rendah," ujar Wyckoff.

Emas cenderung diuntungkan dalam situasi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, terutama saat suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil.

"Meskipun tren bullish emas masih bertahan, risiko koreksi tetap ada di level tinggi saat ini. Untuk mencapai rekor baru, emas kemungkinan memerlukan eskalasi risiko geopolitik, khususnya terkait Ukraina," kata analis pasar di City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest