Bursa Asia Bergerak Beragam, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang

avatar
· 阅读量 22
Bursa Asia Bergerak Beragam, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang
Bursa Asia Bergerak Beragam, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak variatif pada Rabu (19/2/2025) di tengah kenaikan Wall Street seiring investor mencermati data ekonomi Jepang.

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 09.35 WIB, Indeks Nikkei 225 turun 0,55 persen dan Topix Jepang melemah 0,44 persen, mengakhiri reli dua hari setelah investor bereaksi terhadap data ekonomi yang mengecewakan.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang IHSG Turun di Awal Sesi, Seluruh Sektor Masuk Zona Merah

Dilansir dari Trading Economics, pesanan inti mesin di Jepang, yang menjadi indikator utama belanja modal, secara tak terduga turun pada Desember.

Selain itu, Jepang mencatat defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan pada Januari, seiring pertumbuhan impor yang melampaui ekspor.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang AS Rencanakan Tarif 25 Persen untuk Impor Mobil, Chip, dan Obat

Investor juga terus mencermati perkembangan perdagangan global, menyusul rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerapkan tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan pajak atas impor dari AS mulai April.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga terkoreksi 0,11 persen, ASX 200 Australia tergerus 0,69 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam, Investor Cermati Data Ekonomi Jepang AS-Rusia Sepakat Mulai Negosiasi untuk Akhiri Perang Ukraina

Berbeda, Shanghai Composite naik 0,77 persen dan STI Singapura tumbuh 0,29 persen.

S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Indeks S&P 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa (ATH) pada Selasa (18/2/2025), menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) Januari lalu yang dijadwalkan rilis Rabu.

S&P 500 naik 0,2 persen ke 6.129,6, sementara Nasdaq Composite menguat tipis 0,1 persen ke 20.041,3. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average bergerak mendatar di 44.556,3. Sektor energi memimpin kenaikan, sementara komunikasi mencatatkan penurunan terdalam.

Pasar saham AS ditutup pada Senin untuk memperingati Hari Presiden.

Dalam pertemuan akhir Januari, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya setelah tiga kali pemangkasan berturut-turut. Saat itu, The Fed menyatakan inflasi masih cukup tinggi.

Ketua The Fed Jerome Powell pekan lalu menegaskan bahwa bank sentral tidak perlu terburu-buru menyesuaikan suku bunga, mengingat ekonomi AS masih kuat.

"Laporan indeks harga produsen (Januari) yang lebih panas dari perkiraan, setelah sebelumnya indeks harga konsumen juga naik, memperkuat kekhawatiran terhadap tekanan inflasi yang mengakar dalam perekonomian, terutama dengan kebijakan fiskal yang agresif," kata analis Stifel.

"Dengan demikian, harapan akan pelonggaran kebijakan lebih lanjut dari The Fed saat ini tertutup, setidaknya hingga inflasi stabil atau pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang signifikan."

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik 7,6 basis poin menjadi 4,55 persen, sementara obligasi tenor dua tahun naik 4,7 basis poin menjadi 4,31 persen.

Dari sisi ekonomi, menurut data National Association of Home Builders dan Wells Fargo, kepercayaan pengembang perumahan di AS turun ke level terendah dalam lima bulan pada Februari, seiring kekhawatiran atas tarif dan kenaikan biaya perumahan.

"Ketidakpastian terkait tarif menekan ekspektasi pengembang terhadap volume penjualan masa depan ke level terendah sejak Desember 2023," kata Ketua NAHB Carl Harris.

Di Eropa, bursa saham juga mencetak rekor tertinggi, didorong oleh saham perbankan dan pertahanan. Indeks STOXX 600 pan-Eropa mencapai level tertinggi sepanjang masa di 557,96.

"Saya rasa investor masih mencoba mencerna berbagai faktor, mulai dari tarif dan dampaknya hingga valuasi pasar secara umum," ujar manajer portofolio di Villere & Co, New Orleans, Sandy Villere. "Kami merasa pasar saat ini cukup mahal." (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest