NINE Sebut Aset Tambang Pemilik Baru Dikonsolidasikan ke Poh Resources

avatar
· 阅读量 80
NINE Sebut Aset Tambang Pemilik Baru Dikonsolidasikan ke Poh Resources
PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) buka suara soal kondisi Poh Resources Pte Ltd yang akan diakuisisi oleh perseroan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) buka suara soal kondisi Poh Resources Pte Ltd yang akan diakuisisi oleh perseroan. Sumber dana akuisisi menggunakan dana hasil penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Direktur Utama Techno9, Nuzwan Gufron menyebut, Poh Resources merupakan Special Purpose Vehicle (SPV). Perusahaan tersebut "kosong" karena sama sekali tak memiliki aset, termasuk tambang.

Baca Juga:
NINE Sebut Aset Tambang Pemilik Baru Dikonsolidasikan ke Poh Resources Techno9 (NINE) Mau Rights Issue Rp3,2 Triliun untuk Akuisisi Poh Resources

"Poh Resources akan menjadi holding dari aset-aset pertambangan di Mongolia, Kamboja, dan Indonesia yang akan dilakukan sebelum PMHMETD II," katanya lewat surat kepada BEI dikutip Kamis (20/2/2025).

Saat ini, aset-aset tambang yang ada di Mongolia dan Kamboja masih dimiliki oleh Poh Kay Ping lewat entitas yang berbeda. Poh Kay Ping akan menjadi pemilik baru NINE dengan syarat Poh Resources diakuisisi.

Baca Juga:
NINE Sebut Aset Tambang Pemilik Baru Dikonsolidasikan ke Poh Resources Profil Poh Resources yang Mau Diakuisisi Techno9 (NINE)

"Aset pertambangan di Mongolia dimiliki oleh Tian Poh Resources Ltd, sedangkan aset pertambangan di Kamboja dimiliki oleh entitas lain," katanya.

Terdapat tiga aset tambang yang dikonsolidasikan ke dalam Poh Resources. Pertama, tambang batu bara Nuurst seluas 2.497 hektare (ha) di Mongolia dengan cadangan 478 juta ton. Lokasi tambang sekitar 100 kilometer dari Ulan Bator.

Kedua, tambang batu bara semi kokas seluas 530,79 ha di Mongolia, dekat China dengan cadangan 61 juta ton. Ketiga, tambang batu bara CIC seluas 15.186 ha di Kamboja, 80 km dari Phnom Penh. Izin tambang tengah diproses dengan cadangan lebih dari 100 juta ton.

Gufron menambahkan, pemilik baru akan melakukan restrukturisasi kepemilikan aset pertambangan tersebut untuk dikonsolidasikan ke dalam Poh Resources. Setelah itu, laporan keuangan calon anak usaha NINE tersebut baru diserahkan sebelum proses persetujuan PMHMETD II.

Dalam perjanjian antara NINE dan calon pemilik baru, perseroan akan menggelar rights issue dalam dua tahap. Rights issue tahap pertama membidik dana Rp80 miliar dan tahap kedua USD200 juta atau Rp3,2 triliun yang akan digunakan untuk mengakuisisi Poh Resources.

Selain itu, Poh Resources juga akan dibenahi secara internal selaras dengan timeline RTO yang akan diselesaikan dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Pembenahan internal ini akan menggunakan dana rights issue tahap pertama Rp80 miliar.

Menurut Gufron, Poh Kay Ping berkomitmen menyelesaikan transaksi dengan NINE. Pemilik baru yakin tidak terdapat hambatan, baik dari sisi operasional maupun regulasi di negara tempat tambang tersebut. Bila terjadi hambatan yang tak terduga, calon pemilik baru tetap akan menyuntikkan aset pertambangan yang dimilikinya dengan nilai yang substansial ke dalam NINE.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest