
IDXChannel - Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kembali menguat pada Kamis (20/2/2025), seiring dengan kabar perusahaan data center yang terafiliasi dengan Toto Sugiri dan Anthoni Salim ini tengah mempertimbangkan stock split.
Direktur Utama DCII, Toto Sugiri, mengungkapkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.41 WIB, saham DCII melambung 19,99 persen ke Rp67.225 per saham atau menyentuh auto rejection atas (ARA) 20 persen.
Pada Rabu (19/2), saham DCII ditutup melesat hingga ARA, tepatnya sebesar 19,97 persen.

Nilai transaksi hari ini tercatat mencapai Rp3,68 miliar, tetapi masih dengan volume yang tipis, hanya 55 ribu saham.
Saham DCII secara historis memang terbilang sepi transaksi di tengah harga saham yang tergolong tinggi.

Stock split umumnya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham dengan menurunkan harga per unitnya, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.
Langkah ini juga dapat memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII.
Jika rencana tersebut terealisasi, saham DCII berpotensi menjadi lebih aktif diperdagangkan di pasar.
Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.
Perolehan ini tumbuh 21,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp370,43 miliar.
Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 15,08 persen menjadi Rp1,1 triliun, dibandingkan Rp958,14 miliar pada kuartal III-2023.
Namun, beberapa pos beban mengalami kenaikan, seperti beban pokok pendapatan yang naik menjadi Rp472,18 miliar, beban pemasaran menjadi Rp2,53 miliar, serta beban lainnya yang membengkak menjadi Rp2,12 miliar. Selain itu, beban pajak penghasilan neto juga meningkat menjadi Rp63,05 miliar.
Di sisi lain, beban umum dan administrasi mengalami penurunan menjadi Rp59,07 miliar, sementara beban keuangan menyusut menjadi Rp61,18 miliar.
Dari sisi neraca, jumlah ekuitas perusahaan mencapai Rp2,66 triliun per akhir September 2024, naik dari Rp2,21 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Total liabilitas DCII turun menjadi Rp1,32 triliun dari sebelumnya Rp1,47 triliun, sementara total aset meningkat dari Rp3,67 triliun menjadi Rp3,98 triliun. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:20/02/2025 09:48 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()