Techno9 (NINE) Bakal Rights Issue Dua Tahap Rp3,2 Triliun, Ini Alasannya

avatar
· 阅读量 76
Techno9 (NINE) Bakal Rights Issue Dua Tahap Rp3,2 Triliun, Ini Alasannya
PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) bakal menggelar aksi korporasi berupa rights issue senilai Rp3,2 triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) bakal menggelar aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue senilai Rp3,2 triliun. Proses tersebut akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Direktur Utama Techno9, Nuzwan Gufron menyebut, rights issue ini menjadi bagian dari rencana Poh Group menjadi pengendali baru NINE. Dalam rights issue tahap pertama, perseroan membidik dana Rp80 miliar.

Baca Juga:
Techno9 (NINE) Bakal Rights Issue Dua Tahap Rp3,2 Triliun, Ini Alasannya NINE Sebut Aset Tambang Pemilik Baru Dikonsolidasikan ke Poh Resources

"Perseroan dan Poh Group Pte Ltd juga menargetkan PMHMETD I sebesar sampai Rp80 miliar dapat segera dilaksanakan seketika suspensi saham NINE dilepas," katanya dalam surat kepada BEI dikutip Kamis (20/2/2025). 

Dana rights issue tahap pertama ini akan digunakan untuk pembenahan internal Poh Resources Pte Ltd yang akan akan diakuisisi oleh NINE. Proses pembenahan internal ini akan memakan waktu sekitar enam bulan.

Baca Juga:
Techno9 (NINE) Bakal Rights Issue Dua Tahap Rp3,2 Triliun, Ini Alasannya NINE Ungkap Poh Resources Akan Akuisisi Dua Tambang Batu Bara di Indonesia 

Pengendali baru, kata Gufron, memutuskan untuk tidak menggunakan kas sendiri untuk membenahi internal calon anak usaha NINE karena potensi hambatan regulasi dan administrasi. Jika menggunakan dana internal, pengendali baru khawatir tak memperoleh persetujuan RUPS Independen sehingga proses akuisisi berpotensi berlarut-larut.

"Kami telah mengantisipasi banyak hal agar proses akuisisi tidak akan memakan waktu lama dan akan diselaraskan dengan timeline RTO," ujarnya.

Sementara untuk rights issue tahap kedua, kata Gufron, perseroan menargetkan dana sebanyak-banyaknya USD200 juta atau Rp3,2 triliun. Rights issue tahap pertama akan tergantung pada kesuksesan tahap pertama.

Dana rights issue jumbo ini akan digunakan untuk mengakuisisi Poh Resources. Saat ini, perusahaan itu berstatus Special Purpose Vehicle (SPV) sehingga tak memiliki aset apapun dan akan disuntikkan aset-aset tambang baru milik Poh Kay Ping yang ada di Mongolia dan Kamboja.

Di samping itu, perseroan juga dalam proses akuisisi dua tambang batu bara yang ada di Indonesia. Tambang batu bara itu masing-masing berlokasi di Kalimantan Tengah dan Sumatera.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest