
IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) melemah tipis pada Kamis (20/2/2025) setelah melonjak hampir 4 persen sehari sebelumnya. Sejumlah pelaku pasar memilih mengamankan keuntungan menjelang konferensi industri utama.
Berdasarkan data pasar, hingga pukul 15.08 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO turun 0,26 persen menjadi MYR4.661 per ton.

Pelaku pasar juga bersikap hati-hati menunggu data ekspor untuk 20 hari pertama Februari dari perusahaan survei kargo.
Sementara itu, dikutip dari Trading Economics, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan memberlakukan lebih banyak tarif dalam satu bulan ke depan atau bahkan lebih cepat. Pernyataan ini memicu kekhawatiran di berbagai pasar, termasuk minyak sawit.

Di sisi lain, Kuala Lumpur mempertahankan pajak ekspor minyak sawit mentah untuk Maret di level 10 persen, tetapi menurunkan harga acuan menjadi MYR4.390,37.
Namun, kekhawatiran pasokan menahan penurunan harga lebih lanjut. Badan meteorologi Malaysia memperkirakan hujan lebat di beberapa wilayah penghasil sawit hingga 25 Februari.

Selain itu, produktivitas pekerja diperkirakan menurun selama Ramadan dan perayaan Idulfitri.
Di Indonesia, sebagai produsen utama, pemerintah tengah mengkaji penerapan campuran biodiesel sawit 50 persen pada 2026 serta campuran 3 persen untuk bahan bakar pesawat. Kebijakan ini berpotensi mempengaruhi permintaan di masa depan.
Trader minyak sawit David Ng berpendapat, futures CPO di Bursa Malaysia Derivatives diperkirakan bergerak sedikit melemah pekan ini akibat lemahnya ekspor dalam beberapa waktu terakhir.
Dia mencatat, permintaan dari India masih lesu dalam beberapa pekan terakhir, tetapi diperkirakan membaik pada akhir pekan.
“Kami memperkirakan harga komoditas ini bergerak di kisaran MYR4.500 hingga MYR4.700 per ton,” ujarnya kepada Bernama.
Sementara itu, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, Jim Teh, memproyeksikan harga CPO berada di rentang MYR4.100 hingga MYR4.300 per ton, meskipun data terbaru dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan penurunan stok pada Januari 2025.
MPOB melaporkan, stok minyak sawit olahan Malaysia turun 2,90 persen menjadi 790.817 ton pada Januari, dari sebelumnya 814.426 ton di bulan Desember.
Sementara itu, total stok minyak sawit menyusut 7,55 persen menjadi 1,58 juta ton dari 1,71 juta ton pada bulan sebelumnya. (Aldo Fernando)
作者:20/02/2025 15:18 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()