
IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (20/2/2024), kembali ditutup melemah 13 poin atau 0,08 persen ke level Rp16.337 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya terdepresiasi.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini juga disebabkan oleh sentimen eksternal yaitu Presiden AS Donald Trump pada Rabu mengatakan tarif 25 persen yang direncanakan untuk mobil, farmasi, dan semikonduktor akan diberlakukan dalam beberapa bulan mendatang.

“Dia juga menandai potensi tarif 25 persen untuk semua impor kayu ke AS. Komentar Trump ini meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan tarif AS akan mengganggu perdagangan global dan memicu perang dagang baru antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia," ujar Ibrahim dalam risetnya, Kamis (20/2/2025).
Ibrahim menyampaikan Trump baru-baru ini mengancam akan memberlakukan tarif timbal balik pada mitra dagang utama. Namun, Trump juga mengatakan pada Rabu bahwa kesepakatan dagang dengan China mungkin saja terjadi, meskipun ia baru-baru ini memberlakukan tarif 10 persen terhadap negara tersebut, yang memicu kemarahan dan pembalasan dari Beijing.

Sementara itu, The Fed merilis risalah rapatnya pada 28-29 Januari 2025, yang menunjukkan sikap hati-hati di antara para pejabat karena potensi tekanan inflasi yang timbul dari kebijakan perdagangan dan imigrasi AS baru-baru ini.
Diskusi tersebut menyoroti kekhawatiran bahwa tarif yang diusulkan Trump dapat mengganggu rantai pasokan global, yang menyebabkan peningkatan biaya dan inflasi yang tinggi. Ketidakjelasan seputar rencana Trump telah meningkatkan keraguan mereka untuk menerapkan pemotongan suku bunga pada 2025.

作者:20/02/2025 15:58 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()